Silampukau, duo Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening baru saja menambah satu lagi lagu di diskografi mereka. Adalah “Lantun Mustahil”, sebuah lagu yang mereka rilis di awal bulan Mei ini.

Jika menengok kembali perjalanan keduanya dalam beberapa waktu ke belakang, terakhir kali mereka merilis materi baru adalah di pertengahan tahun 2021 lalu ketika “Dendang Sangsi” diperdengarkan, sebuah lagu yang kental dengan nuansa dangdut, penuh dengan instrumen yang memuat ketipung, suling hingga kentrung.

Jika pada lagu tersebut Silampukau mengajak para pendengarnya untuk bernyanyi dan bergembira bersama, maka “Lantun Mustahil” memuat cerita mengenai kecemasan manusia dalam sebuah pelayaran tentang apa yang akan datang, yang jika ditarik lurus, mirip dengan apa yang dialami oleh semua ketika dunia dihantam badai pandemi.

“Kelemahan manusia dalam memprediksi masa depan yang menyebabkan musibah senantiasa terasa datang seketika tanpa peringatan, juga kemustahilan situasi yang harus ditanggung tanpa bisa sepenuhnya dikendalikan, adalah tema yang mendasari single baru”, tutur Silampukau dalam rilisan pers.

Tak hanya itu, karena “Lantun Mustahil” juga dibawa sebagai sebuah penyambutan akan datangnya muson timur ke wilayah Indonesia.

Ditulis langsung oleh Kharis dan Eki, keduanya juga turut dibantu oleh Indra Perkasa yang kali ini mengisi kursi produser serta sound engineer yang seluruh proses penggarapannya dilakukan sepanjang bulan Maret.

“’Lantun Mustahil’ adalah sebuah cerita kecil dari Silampukau untuk menyemarakkan kisah-kisah celaka yang masih terus menghantui para pekerja lautan hingga saat ini”, tutup mereka.

Segera menuju berbagai layanan streaming musik untuk mendengarkan “Lantun Mustahil”, lagu terbaru Silampukau.