Simpati Musisi Atas Kepergian Dian Pramana Poetra
Sejumlah besar musisi tanah air serentak mengucapkan ikut berbelasungkawa atas berpulangnya musisi pop legendaris Indonesia, Dian Pramana Poetra ke hadirat Tuhan YME pada Kamis (27/12) malam tadi.
Sampai dengan berita ini ditulis, ada banyak rekan-rekan musisi juga publik figur yang mengucapkan turut berduka cita, melepas kepergian almarhum ke alam baka lewat media sosial mereka.
Musisi/vokalis band Naif, David Bayu mengucapkan selamat jalan kepada almarhum yang diakuinya merupakan idola masa kecilnya.
Selamat jalan idola masa kecil ku Dian Pramana Putra semoga istirahat dgn damai disisi Allah 🙏
— david bayu (@davidbayu) December 27, 2018
Hal yang sama dirasakan sutradara Joko Anwar. Ia mengucapkan terima kasih atas sumbangsih almarhum yang telah memberikan banyak lagu yang menuhi masa remajanya.
Selamat jalan, Dian Pramana Putra. Terima kasih udah ngasih banyak lagu yang menuhi masa remaja kami. Rest in peace. https://t.co/rjAbHOJH2Z
— Joko Anwar (@jokoanwar) December 27, 2018
Band independen pop legendaris rumahsakit juga mengucapkan hal yang sama. Band yang beberapa waktu lalu menjadi opener konser band Ash ini merasa kehilangan dengan sosok musisi hebat ini.
Turut berduka cita atas berpulangnya salah satu musisi hebat Indonesia, Dian Pramana Putra, hari ini 27 Des 2018. Terima kasih untuk seluruh karyamu yg melegenda. Selamat jalan..
— rumahsakit (@_rumahsakit) December 27, 2018
Lain rumahsakit, Joko Anwar lain pula Ridho Hafiedz. Gitaris Slank yang baru saja merayakan ultahnya yang ke-35 ini mengungkapkan kenangannya akan lagu almarhum Dian Pramana Poetra yang ia dengar di depan kelasnya. Fakta yang mengejutkan bahwa momen itulah yang memotivasi dirinya untuk bisa bermain gitar.
Waktu SMP dipelajaran kesenian ada teman main gitar didepan kelas nyanyi lagu Dian PP & bikin murid perempuan pd histeris saat itu. Itu salah satu yg memotivasi gue hrs bisa main gtr😊. Selamat jalan Dian Pramana Putra, semoga diberi tempat terbaik disisi Allah SWT, amin
— Ridho Hafiedz (@ridhohafiedz) December 28, 2018
Kabar meninggalkan Dian Pramana Poetra diterima redaksi Pophariini melalui salah satu grup Whatsapp musisi pukul 21:48 tadi yang berbunyi:
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun…
Telah meninggal dunia salah satu Musisi Indonesia…
Dian Pramana Putra bin Hadi Suwito. Pada hari ini 27/12/2018 ; Jam 20.50 WIB
Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Tebet Barat VI H no. 3. Tebet
Semoga semua amal ibadahnya diterima Allah SWT… Diampuni semua Dosa2nya… Dimaafkan segala Salah dan Khilafnya…
Aamiin yaa Robbal Alamiin”
Kabar ini juga muncul melalui akun resmi Twitter Billboard Indonesia.
Berita duka musisi Dian Pramana Poetra meninggal dunia pada hari Kamis 27 Desember 2018 pukul 20.50 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Tebet Barat VI H no. 3. Tebet, Jakarta. #BillboardID
— Billboard Indonesia (@Billboard_INA) December 27, 2018
Sebelumnya penyanyi legendaris 80an, Dian Pramana Poetra dikabarkan jatuh di atas panggung saat tampil bersama Deddy Dhukun di Banyuwangi 22 Desember 2018 kemarin. Tak hanya itu menurut pengamat musik senior, Bens Leo via grup Whatsapp musisi, ketika tampil bernyanyi di Medan Dian sudah merasa lelah sehingga harus tampil di depan 1000 penonton sambil duduk di kursi.
Dian sempat dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hermina Jatinegara, Jakarta Timur karena mengidap kanker darah stadium 4. Sebelumnya pada Selasa (25/12/2018) kemarin Dian sempat dirawat di rumah sakit, tapi Dian ingin pulang. Sampai akhirnya kondisinya memburuk dan harus dirawat lagi di rumah sakit.
Dian PP (nama panggung Dian) dikenal karena membentuk duo penyanyi 2D bersama Deddy Dhukun. Dan mereka sangat populer di era 80an dengan lagu-lagu hit mereka seperti “Masih Ada” dan “Keraguan”. Dian juga sempat membentuk K3S atau Kelompok 3 Suara bersama Deddy dan Bagoes AA.
Selamat jalan Dian Pramana Poetra.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …