Situs Irama Nusantara Luncurkan Ragam Fitur Terbaru

Oct 5, 2022

Irama Nusantara, garda depan pusat arsip musik populer Indonesia baru saja melakukan beberapa perubahan di situs resminya. Mereka kini memperbarui situsnya dengan ragam fitur anyar serta dengan tampilan terbarunya.

Memang, tidak hanya arsip berupa audio dan visual saja yang mereka hadirkan di situsnya, namun saat ini juga meliputi arsip terkait lainnya seperti media massa yang bertemakan musik, arsip foto para musisi hingga deretan artikel pendukung.

Melalui iramanusantara.org, beberapa fitur yang mereka tambahkan di dalam situs antara lain adalah filter & sort yang memudahkan pengunjung untuk mencari ragam rilisan di situs mereka. Pilihan penyaringan pun beragam, mulai dari menentukan format (piringan hitam/kaset/CD), tipe album hingga tahun perilisan dari rilisan yang dicari.

Fitur lainnya adalah view options, yang berisi informasi rilisan dengan dua tampilan, yakni secara list (detail) dan thumbnail (sampul album). Mereka juga meluncurkan fitur dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris untuk mencakup pengguna yang lebih luas lagi.

Selain itu, turut diluncurkan fitur master record/parent page, related articles, artikel & video serta pustaka.

“Dengan pengembangan situs web yang dilakukan sejauh ini, sedikit banyak dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjelajahi luasnya arsip musik Indonesia”, tutup Irama Nusantara.

Kunjungi situs Irama Nusantara untuk melihat beberapa fitur terbaru mereka.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Irama Nusantara (@iramanusantara)

Sejak memulai perjalanan di tahun 2013 silam, Irama Nusantara berhasil mengarsipkan kurang lebih 5000 rilisan, mencakup 5-10% total musik yang pernah terekam di Indonesia.

Meski begitu, Gerry Apriryan selaku Program Manager Irama Nusantara juga berharap bahwa upaya pelestarian musik populer Indonesia ini juga turut dilakukan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

“Tanggung jawab melakukan pengarsipan ini bukan saja menjadi tugas Irama Nusantara, tapi juga perlu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat di Indonesia karena pekerjaan ini tidak mungkin diselesaikan oleh segelintir orang saja”, tutur Gerry.

Baru-baru ini pula, mereka menerbitkan buku pertamanya, Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas: Perjalanan Musik Pop Indonesia 1960-1969 yang bekerja sama dengan Binatang Press dan Norrm.

Ngak Ngik Ngok Dheg Dheg Plas

Tampilan buku Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas: Perjalanan Musik Pop Indonesia 1960-1969 / Dok. Istimewa


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang