Somewhere Somewhere Menutup 2021 dengan Satu Demi Satu

Dec 28, 2021

Duo pop asal Jakarta, Somewhere Somewhere beranggota Abe Adzka (vokal) dan Rio Kuron (drum) akhirnya resmi merilis album penuh perdana yang diberi judul Satu Demi Satu. 

Album naratif ini menampilkan total sembilan buah lagu termasuk lima single yang lebih dulu diluncurkan, yaitu “Tak Mau Ke Mana Mana”, “Lampu”, “Batas / Waktu”, “Kereta”, dan “apakabarhariini?”.

Abe dan Rio menyebut album mereka A Sci-Fi Romance. Sebuah fiksi yang sengaja dirancang untuk menyampaikan satu cerita utuh melalui 9 babak, tulis mereka melalui Instagram @somewhere2x.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Somewhere Somewhere (@somewhere2x)

Fiksi ini menghadirkan karakter bernama Demi, sosok laki-laki yang mendapatkan gambaran tentang masa depan melalui mimpi, yaitu siapa perempuan yang ditakdirkan untuk menemaninya sampai akhir nanti.

Perempuan yang tidak pernah ia kenal wajahnya, bahkan siapa namanya. Kemudian perempuan tersebut benar-benar hadir di hidup Demi. Sejak itu, Demi harus menjalani hidup yang ia sudah tau bagaimana ujungnya.

Di album Satu Demi Satu, sang duo memilih nomor “m e l i n t a s” sebagai single andalan. Lagu bernuansa indie pop yang berkolaborasi dengan produser sekaligus pemain saksofon, Janitra Satriani atau disebut sebagai Time Traveler untuk album ini.

 

Nama-nama lain yang ikut berkontribusi di album mereka antara lain Rayhan Noor, Agatha Pricilla dan Anyssa Rizka yang masing-masing juga punya karakternya, seperti Reaper, Holy Spirit, dan Her.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

100 Lagu Indonesia Terbaik 2024

Melanjutkan apa yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, redaksi Pophariini kembali membuat daftar 100 lagu Indonesia yang menjadi perhatian di sepanjang 2024. Lagu-lagu berbagai genre ini kami kumpulkan berdasarkan preferensi pribadi dan tentu sambil …

Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini

Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …