Soulfood Angkat Isu Penting di Single “Pondafine”
Setelah mengeluarkan mini album perdana It Won’t Over Desember 2020, Soulfood merilis karya musik terbaru yang mereka beri judul “Pondafine”. Single ini bercerita tentang sikap ambisius manusia dalam mengejar keduniawian. Di mana seseorang bisa menghalalkan segala cara, sampai lalai memerhatikan orang tersayang.
View this post on Instagram
Soulfood adalah Bam George (gitar), Lyta Lautner (vokal) dan Palel Atmoko (drum). Lirik lagu “Pondafine” dibuat Lyta berdasarkan isu-isu yang terjadi di negeri tercinta ini, seperti korupsi, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya.
Melalui lagunya, mereka juga ingin memberikan pesan yang mendalam agar semua orang bisa memperhatikan setiap langkah mereka. Terutama saat berambisi untuk mendapatkan sesuatu, bahwa orang-orang yang dicintai bisa ikut merasakan dan terkena dampak dari langkah yang diambil.
“Pondafine” bagian dari Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol. 1. Dalam penggarapannya, Soulfood berkolaborasi dengan Pohon Tua Creatorium. Lagu direkam, mixing, hingga mastering-nya di Stonedeafmusic oleh Cipta Gunawan. Sementara pembuatan cover art, mereka memercayai Noriz Kiki.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bank Teruskan Perjalanan dengan Single Fana
Setelah tampil perdana di Joyland Bali beberapa waktu lalu, Bank resmi mengumumkan perilisan single perdana dalam tajuk “Fana” yang dijadwalkan beredar hari Jumat (29/03). View this post on Instagram A post shared …
Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47
Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47