Surabaya, Kota Kedua Tur SAMA SAMA yang Memukau

May 14, 2025

Membaca informasi tur ini sejak jauh hari, saya sudah membayangkan kebersamaan yang terjadi oleh para penyelenggara, musisi, pekerja kreatif, serta penggemar untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Namanya Tur SAMA SAMA yang dipersembahkan PT. Expo Indonesia Jaya (Expoindo) dan Tiga Dua Satu sukses terlaksana di kota pertama Bandung tanggal 4 Mei 2025, berlanjut ke kota yang kedua Surabaya.

Pophariini berkesempatan untuk melakukan peliputan hari Minggu, 11 Mei 2025 di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition. Di mana hujan yang turun sore itu tampak jelas tak menghalangi semangat penonton untuk hadir lebih awal di pintu masuk sebelum dibuka pukul 18.00 WIB.

 

Suasana pintu masuk Tur SAMA SAMA / Dok. Pohan

 

Di dekat pintu tersebut juga tampak para penggemar musisi Tur SAMA SAMA yang berkumpul untuk saling menyapa. Sambil memegang spanduk basis penggemar, mereka asyik berfoto ria. 

 

Para penggemar kelima musisi Tur SAMA SAMA tengah berfoto ria di dekat pintu masuk Jatim Expo / Dok. Pohan

 

Tur SAMA SAMA merupakan pertunjukan lima musisi yaitu Tulus, Kunto Aji, Sal Priadi, Dere, dan Idgitaf dengan berbagai formasi. Ada saatnya mereka membawakan lagu sendiri maupun milik yang lain, ada saatnya kolaborasi dilakukan bertiga, berdua, dan berlima sekaligus.

Jika melihat catatan kota-kota mana yang menghasilkan listeners terbanyak di layanan streaming musik, Surabaya menjadi salah satu kota jagoan mereka, selain Jakarta, Bandung, dan Makassar. 

 

Panggung Tur SAMA SAMA dengan tata cahaya yang apik / Dok. Pohan

 

Panggung Tur SAMA SAMA dibuka Dere, Kunto Aji, Idgitaf, Sal Priadi, dan Tulus yang muncul satu per satu untuk membawakan lagu masing-masing secara medley. Kemudian Idgitaf yang tampil solo pertama membawakan lagu “Mulai” dan “Satu Satu”.

Malam itu, dinding Jatim Expo tak mampu menghalangi suara petir yang keras. Namun nyanyian para musisi tetap terdengar syahdu. Detik Dere membawakan “Tanya” dan “Mawar”,  Tulus menyanyikan “Jatuh Suka” dan “Kelana”, maupun saat Sal Priadi melantunkan “Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu” dan “Besok Kita Pergi Makan”. 

Setiap musisi mendapat jatah waktu yang cukup adil. Usai menyanyikan “Konon Katanya”, Kunto Aji menyapa penonton dengan pertanyaan siapa yang lagi jatuh cinta sebagai pengantar lagu berikutnya “Rona Merah Langit”. 

“Surabaya, apa kabarnya rek? Selalu seru ke Surabaya. Malam ini kota kedua sudah sangat membara. Rambut baru nih, potong sendiri,” ungkap Kunto. 

Di jeda pertunjukan, kelima musisi ajak berbincang penonton untuk menanyakan kota asal, apakah ada yang dari Yogyakarta, Sidoarjo, Bukittinggi, Medan, dan Bekasi. Kemudian Tulus menerima hadiah bunga buket dan Sal Priadi lukisan dari penonton.

Panggung Tur SAMA SAMA yang besar tak mengurangi keintiman pertunjukan. Begitu manis, saat Gita bersama pemilik lagu, Dere membawakan lagu “Rubik” atau Sal bersama pemilik lagu, Kunto Aji dan Tulus membawakan lagu “Mercusuar”.

Puluhan nomor yang berkumandang menciptakan sing-along. Di mana kelima musisi tak berdiri sendirian. Aksi mereka diiringi band pimpinan Yoseph Sitompul yang juga duduk di balik piano. Band pengiring ini terdiri dari Pedro Valentinus F “Ricco” (keyboard & backing track), Topan Abimanyu dan Pandji Akbari Kautsar (gitar), Rudy Zulkarnaen (bas), Michael Rodovan (saksofon), Yoshua Yosephien “Jose” (perkusi), Jessilardus Suhan Mates (drum), serta Gatot Irsandy Paundu, Sharon Trifena Tamnge, Harvey Christopher, Nathania Karin Abbigail (vokal latar).

Satu momen paling syahdu yang saya rasakan malam itu Dere membawakan lagu milik Kunto Aji berjudul “Jernih”, yang sebelumnya para penyanyi mengungkapkan kalimat, “Aku memaafkan”, yang tak lain bagian lirik lagu tersebut. 

Di ujung pertunjukan. Tulus yang pernah manggung di Jatim Expo saat menjalani Tur Manusia 2023 membawakan lagu milik Sal Priadi, “Gala bunga matahari”. Panggung ditutup lagu milik Idgitaf “Mengudara” yang dinyanyikan bersama.

Tur SAMA SAMA, pertunjukan yang manis, dan sampai bertemu di Yogyakarta!

Foto artikel: Dok. Tur SAMA SAMA

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Pentingnya Dokumentasi dalam Karier Band

Bayangin deh lo dan band lo manggung di sebuah gigs kecil tapi intim. Suasana pecah, semua kompak, dan lo ngerasa ini momen magis. Tapi pas turun panggung, lo sadar, gak ada satu pun yang …

Beranda Rumah Asal Rangkasbitung Mengembalikan Unsur Akustik di Single Baru

Beranda Rumah, band folk asal Rangkasbitung resmi merilis single anyar dalam tajuk “Kelabu” hari Kamis (13/06). Materi ini diluncurkan bersama Firefly Records sebagai naungan.      Band ini diperkuat oleh Rendy ‘Djoni’ Maulana pada …