SVVARA Kembali Berkenalan Melalui EP Debutnya
Butuh rentang waktu dua tahun bagi SVVARA untuk kembali memperkenalkan diri setelah single “Slave Love” mereka rilis di Februari 2020 lalu dan tiga tahun semenjak pertama kali mereka terbentuk.
Di awal tahun ini, perkenalan kembali dilanjutkan dengan sebuah EP perdana berjudul Chromatic Side. Unit indie-pop asal kota Palembang yang beranggotakan Farid (vokal, gitar), Erik (gitar), Amad (bas) dan RM (drum) ini bisa dibilang sebagai sebuah anomali generasi muda di kota tersebut, merujuk pada fakta bahwa kota Palembang terkenal dengan musiknya yang keras.
Dibantu oleh Club Moluska sebagai label rekaman, Chromatic Side bercerita mengenai kisah cinta remaja di masa kini beserta dengan dinamika yang menghampirinya.
Kisah-kisah tersebut diceritakan dalam enam single di dalamnya, mulai dari “Confused”, “This is Sad Song”, “I’m Lost Without u”, “just a friend”, “denial” hingga “Slave Love” yang sudah dirilis lebih dahulu.
“Chromatic Side merupakan penggambaran krusial dari perjalanan mereka sejak pertama kali memulai band hingga proses pengumpulan materi selama kurun waktu dua tahun”, sambut SVVARA dalam rilisan persnya.
Enam single tersebut membawa warnanya masing-masing, tetap berada di koridor indie-pop/dream-pop dengan tempo yang berada di tengah-tengah serta eksplorasi yang melibatkan perangkat elektronik serta instrumennya. Penuh kesederhanaan, namun tetap menyenangkan.
Melalui sang EP, SVVARA juga berharap bahwa ini bisa menjadi pembuka bagi sang kuartet untuk memperkenalkan musik mereka ke khalayak yang lebih luas lagi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …