Ten2Five Lepas Nomor Tentang Perpisahan

Setelah berkolaborasi dengan Rafael Tan di nomor “Salahkah Kita” yang dihadirkan dalam tiga versi, kini Ten2Five kembali lagi dengan satu nomor tunggal berjudul “Sirna”.
Masih dalam koridor musik pop, “Sirna” ditulis oleh Thomas Aquinas, sang drummer yang mencurahkan perasaan serta pengalaman yang ia lalui saat badai pandemi menerjang.
“Thomas bikin lagu ‘Sirna’ ketika masa pandemi COVID kemarin sih, terinspirasi dari kejadian nyata tentang perpisahan teman dekatnya”, terang Imela Kei, vokalis dari Ten2Five.
Lanjutnya, meski nomor ini bercerita mengenai perpisahan, namun juga terselip pesan lain di dalamnya, yakni sebuah pesan untuk saling menguatkan di tiap momen berat yang dilalui oleh setiap orang.
“Walaupun lagu ini tentang perpisahan, tapi sebenarnya makna lagu ini adalah harapan untuk saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi dalam sebuah hubungan”, lanjut Thomas.
Tak hanya itu, karena Ten2Five turut membawa tema besar Mental Health di nomor ini.
“Ya, ketika mengalami masalah, berusahalah untuk berbicara atau konsultasi dengan orang lain. Jangan dipendam sendiri, takutnya meledak malah bikin sakit”, jelas Ardhy.
Satu hal lain yang menyertai kehadiran nomor terbaru ini, Ten2Five sedang menjalin kerja sama dengan 12 Wired, sebuah label digital. Unit pop ini juga menyelipkan sebuah harap dari rilisnya “Sirna”, yakni bisa diterimanya nomor tersebut oleh khalayak luas.
“Yang penting, setiap orang yang mengalami masalah yang sama dengan cerita lagu ‘Sirna’ ini bisa tetap kuat dan memiliki semangat untuk terus menghadapinya”, tutup mereka.
Dengarkan “Sirna” di berbagai platform.
Semenjak terbentuk di tahun 1998 silam, total Ten2Five sudah merilis sembilan album penuh dimulai dari album debut I Will Fly di tahun 2004 hingga yang paling terbaru, 2019.
Ragam penghargaan pun pernah mereka raih, sebut saja Golden Award di tahun 2004 berkat penjualan lebih dari 75 ribu kaset dan 17 ribu CD serta meraih nominasi Artis Pendatang Baru Terbaik dan Lagu Berbahasa Asing Terbaik dari AMI Awards di tahun yang sama.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Lirik Lagu Timur The Adams Terinspirasi dari Kasih Terhadap Anak
Ketika berbicara mengenai The Adams, yang terlintas di benak saya setelah “Konservatif” dengan “Jam 9 malam, aku pulang”-nya, pasti “Timur” dengan seribu tanda tanya. Lagu ini bicara ketidakpastian masa depan, entah cinta, atau apa? …
Eksklusif Salman Al-Jugjawy: Persahabatan dengan SO7 Nggak Cuma di Dunia
Eks personel Sheila On 7, Sakti yang kini dikenal dengan nama Salman Al-Jugjawy resmi merilis single “Hey Dunia” hari Senin (17/02) bersama 507 Records. Dalam membawakan sang lagu, ia berkolaborasi dengan sahabatnya, Akhdiyat Duta …