Tepati Janji, The Sugar Spun Hadirkan Album Perdana

Oct 15, 2021

Masih ingat dengan The Sugar Spun, trio alternative-rock asal Bandung? Setelah melepas EP berjudul panjang, All the Tracks Based on My Feelings and This Is What It Looks Like di tahun 2019 lalu, mereka kali ini muncul kembali dengan sebuah album perdana bertajuk A Thousand Tiny Thoughts.

Perjalanan album tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu, ketika The Sugar Spun menghadirkan dua nomor secara langsung, yakni “Sugarsnap” dan “Can’t You See, Mama”.

Setelahnya perjalanan berlanjut dengan nomor “Madhouse” di bulan September, hingga akhirnya tujuh nomor lainnya menyusul dalam A Thousand Tiny Thoughts yang resmi dilepas di bulan Oktober ini.

 

Sebelum hadir di berbagai layanan streaming musik, album ini dihadirkan terlebih dahulu secara eksklusif melalui The Store Front sejak awal bulan.

Cerita di balik proses penggarapannya pun terbilang menarik, karena ada satu momen yang akhirnya membuat mereka untuk berada di satu rumah yang sama. Trio Fathir Dzaki, Rashief Muhammad dan Gilang Dhafir sempat menjalani isolasi mandiri di awal pandemi ini, yang akhirnya berujung pada terciptanya nomor-nomor dalam album debut ini.

Topik mengenai self isolation dan sebab serta dampak berkelanjutan yang dihasilkan dalam proses tersebut menjadi cerita-cerita yang ingin mereka sampaikan melalui A Thousand Tiny Thoughts.

Hadir bersama Orange Cliff Records, album perdana dari The Sugar Spun ini punya potensi untuk menebus kerinduan akan keberadaan unit alternative-rock yang penuh eksplorasi dengan warnanya tersendiri, tanpa meninggalkan koridor dari pakem genre tersebut.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47