Setelah menelurkan album mini dan sejumlah single, Prou. asal Pekanbaru akhirnya menghadirkan album penuh perdana bertajuk Far Away hari Jumat (27/12). Album berisi 8 lagu ini menampilkan lirik berbahasa Inggris penuh.

Pophariini sempat terhubung dengan kedua personel, Eka Rio Nurcahyono (gitar, vokal latar) dan Ghafur WD (vokal, kibor) hari Selasa (07/01) via WhatsApp untuk membicarakan soal karier mereka dan karya Prou. yang teranyar.

Eka menjelaskan duo ini terbentuk di era pandemi Covid-19 tahun 2020, “Keterbatasan ruang gerak secara umum membuat kami mempunyai banyak waktu luang untuk berproses, sampai akhirnya melahirkan sebuah EP berjudul Pluviophile pada tahun 2020″.

Setelah melewati berbagai fase bermusik, Prou. mempersembahkan album Far Away sebagai rangkuman 4 tahun karier mereka. Ghafur mengatakan ia ingin menyampaikan pesan semangat dan nuansa positif kepada pendengar lewat album ini.

“Kami mengerucutkan kepada satu makna yaitu ‘hubungan’ dari segi lyrical secara umum di album ini. Kata tersebut sangat luas untuk diartikan, yang juga menjadi harapan kami untuk bisa terus terhubung dengan para pendengar bersama sang album,” ujarnya.

Sesi bincang dengan Prou. ditutup cerita pergerakan musik di Pekanbaru. Menurut Ghafur, banyak band dan musisi di sana yang sudah berkarier dengan karya-karya orisinal.

“Meskipun bisa terbilang sangat minim sekali apresiasi dari berbagai kalangan, tapi konsistensi musisi Pekanbaru selalu terjaga. Melalui karya-karya orisinal, kami menjawab semua tantangan yang ada di kota ini,” pungkas Ghafur.