The Bad Blues Conspiracy – S/T

Feb 19, 2024
The Bad Blues Conspiracy

Definisi supergrup adalah ketika para personilnya sudah dikenal, baik secara solois ataupun band. Ini melengkapi formasi The Bad Blues Conspiracy (TBBC) yang terdiri dari  I Gusti Viki Vikranta, drumer Kelompok Penerbang Roket, Mahattir Alakatiry, vokalis/bas dalam band Speaker First dan solois/gitaris Arya Novanda.

Selama ini pertanyaan utama dari band supergrup yang merilis album bagus adalah masa depannya. Apakah mereka hanya sekedar berekspresi dan bersenang-senang, ataukah ada tujuan jangka panjang dan lebih lanjut? Terlebih jika membicarakan tahta musik rock n roll saat kini yang masih dipegang pemain lama.

Viki dengan Kelompok Penerbang Roket sedang menggarap album baru, Attir dengan Speaker First tengah menyiapkan konser perayaan 22 tahun berkarya bertempat di California, Amerika Serikat dan Arya Novanda baru saja merilis single sebagai solois, dan juga tengah berjalan dengan band The Krankers. Dengan kondisi itu ada baiknya kita bicarakan materi albumnya saja dan tidak perlu berharap terlalu banyak akan kelangsungan supergrup ini.

TBBC benar-benar paham cara menunggangi musik rock n roll secara fundamental dan sukses mengacak-acak gendang telinga dengan 11 lagu berdurasi 40 menit

TBBC benar-benar paham cara menunggangi musik rock n roll secara fundamental dan sukses mengacak-acak gendang telinga dengan 11 lagu berdurasi 40 menit. Drum dan bas saling menderu, gitar dengan feedback menyalak maupun solo gitar melengking tinggi, vokal menggeram dan meliuk naik-turun semuanya terkandung dalam album S/T ini. 

Sebelumnya telah dipanaskan dengan baik oleh tiga single berturut-turut yang tahun lalu dilempar. “Make Love in Tears” single pertama yang dirilis awal 2023 adalah bom pertama mereka. Meledak dengan liar dan panas. Disambung oleh single kedua yang memadukan musik funk rock dengan vokal rap berjudul, “The Revolution Won’t Be Centrelized” yang terinspirasi dari lagu funk/spoken word Gil Scott-Heron “The Revolution Will Be Not Televised” adalah bukti luasnnya refrensi trio ini. Dalam single ketiga “Heart Breaker” mereka kembali ke marwah musik rock yang raw.

Jitunya pemilihan Chevrina di lagu ini justru membuat penasaran. Akan jauh lebih menarik jika  TBBC memberi ruang sepenuhnya bagi vokalis perempuan. Ketimbang memilih jalan aman menghadirkan  Attir sebagai vokalis utama.

Dari berbagai eksplorasi rock dalam album ini track favorit saya adalah ketika menghadirkan Chevrina dalam lagu “Township” yang terdengar raw dan seksi. Meski terasa tanggung dan justru menjadi lagu paling menonjol karena menghadirkan hal baru. Yaitu musik rock n roll menderu dengan kehadiran vokal penyanyi perempuan. Yang hingga kini masih terasa minim. 

Jitunya pemilihan Chevrina di lagu ini pun justru membuat penasaran. Karena akan jauh lebih menarik jika  TBBC melakukan eksplorasi area berbeda dan memberi ruang sepenuhnya bagi vokalis perempuan. Ketimbang memilih jalan aman menghadirkan  Attir yang sudah terbukti kuat karakter vokalnya.



Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Momen 15 Tahun Berkarya, Jevin Julian Luncurkan Album i will, i’m sure

Jevin Julian terakhir merilis karya musik tujuh bulan yang lalu berupa album mini berjudul 20 50. Belum sampai setahun, produser, penyanyi sekaligus penulis lagu satu ini memutuskan kembali lagi dengan membawa album penuh terbaru …

Traffic Jam Asal Solo Mengawali Album Mini dengan Single Untuk Apa?

Tidak memiliki materi baru selama 3 tahun, Traffic Jam asal Solo kembali dengan single anyar berjudul “Untuk Apa?” hari Jumat (03/05). Band beranggotakan Anisa (vokal), Bintang (vokal, gitar), Billy (bas), Ernest (gitar), dan Rovega …