Menjadi sebuah penanda akan era terbaru perjalanan mereka, The Bakuucakar resmi memperkenalkan Reformula, album perdana mereka.

Bisa dibilang, ini merupakan puncak dari cerita-cerita The Bakuucakar dalam rentang waktu setahun ke belakang. Di rentang waktu tersebut, mereka sempat merilis beberapa single seperti “Bakuucakar”, “Love” dan “Merindu” yang akhirnya ditutup dengan sang album perdana.

“Aku mikir, dengan keadaan kita yang sudah berjalan selama 14 tahun, tapi kemudian kehilangan sosok utamanya, sosok terbesarnya atau sosok penciptanya. Aku merasa kita harus memikirkan kembali untuk berjalan ke depannya ini, apa saja sih yang akan kita kerjakan, apa yang pengen kita sampaikan. Jadi aku merasa harus kita formulasikan ulang saja supaya kita tahu tujuan apa yang The Bakuucakar mau capai”, sambut Rifka Rachman mengenai mengenai Reformula.

Total, ada sembilan single di dalam album ini. Proses workshop di sebuah villa di Puncak mereka lakukan demi meramu sembilan single tersebut dengan warna pop, fusion hingga jazz dan funk.

“Kita sepakat untuk menghabiskan waktu bersama beberapa hari di sana untuk tulis lagu-lagu. Pokoknya, apa yang terjadi di sana, terjadilah. Lagu-lagu yang ada di album ini adalah yang tercipta saat itu”, lanjut Rayendra Sunito.

Kini, The Bakuucakar solid dengan formasi tujuh personel, dihuni oleh Andre Dinuth (gitar), Bonar Abraham (bas), Harry Anggoman (kibor), Kenna Lango (hammond), Nicky Manuputty (saksofon), Rayendra Sunito (drum) dan Rifka Rachman (vokal, sequencer).

Reformula, album perdana The Bakuucakar sudah bisa disimak di berbagai platform.