The Bakuucakar untuk ‘Legendary G’

Jun 19, 2021

Tidak ada yang mudah dari rasa kehilangan, baik terpisah karena waktu maupun ditinggal untuk selamanya, dan perasaan itu tak mungkin terus berlarut. The Bakuucakar, band yang setia menemani perjalanan Glenn Fredly selama 12 tahun, akhirnya memutuskan untuk menguat.

 

The Bakuucakar beranggota Rifka Rachman (Lead Vocal & Sequencer), Bonar Abraham (Bass), Rayendra Sunito (Drums), Harry Anggoman (Keyboard), Nicky Manuputty (Saxophone), Kenn a Lango (Hammond), dan Andre Dinuth (Guitar).

Hari Jumat (18/06), mereka resmi merilis single perdana berjudul “Bakuucakar” bersama label Musik Bagus Records dan Manajemen Bumi Entertainment. Lagu ini dibuat saat para anggota pergi ke sebuah tempat selama beberapa hari. Mereka di sana mencoba untuk menuliskan lagu bersama. Proses yang belum pernah dijalani sebelumnya.

Artwork dari single perdana The Bakuucakar.

Barisan lirik menceritakan perjalanan The Bakuucakar bersama Glenn Fredly. “Dari 2008, kata orang-orang sih kami terdepan. Kami ingin selalu membuat karya walau The Legendary G sudah nggak ada,” bagian dari lirik pembuka yang membuktikan semangat mereka tak mau putus.

“The Bakuucakar menjadi salah satu band yang isinya macam-macam, mulai dari jenis musik sampai ke generasinya, dari situ kita mencoba satukan elemen-elemen dari masing-masing personel, sampai pada akhirnya kita bisa menemukan tujuan kita dalam bermusik. Salah satunya membuat karya terbaik yang kita bisa. Kalau kata Glenn, kita keluarga yang dipertemukan dengan ritme dan harmoni,” tulis mereka dalam siaran pers.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Bank Teruskan Perjalanan dengan Single Fana

Setelah tampil perdana di Joyland Bali beberapa waktu lalu, Bank resmi mengumumkan perilisan single perdana dalam tajuk “Fana” yang dijadwalkan beredar hari Jumat (29/03).   View this post on Instagram   A post shared …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47