The Jansen Lepas “Planetarium” dan Perkenalkan Personel Anyar
Menuju penghujung tahun, The Jansen baru saja menyampaikan beberapa kabar terkait perjalanan mereka. Yang pertama, mereka resmi merilis single “Planetarium” dalam format digitalnya. Sebagai kilas balik, sejatinya “Planetarium” sudah dirilis berbarengan dengan format CD dari album terbaru The Jansen, Banal Semakin Binal yang didapuk sebagai bonus track.
Di single ini pula, mereka berkolaborasi dengan Mirakei, seorang solois asal Lombok yang juga masih mempunyai hubungan darah dari dua personel, Adji Pamungkas (bas) dan Cintarama ‘Tata’ Bani Satria (vokal, gitar).
“Mirakei itu hidden gem-nya Lombok, suaranya bagus. Kebetulan dia sepupu saya dan Tata. Musik Mirakei lebih pop-jazz. Jadinya seru ketika bertemu dengan musik kami”, sambut Adji.
View this post on Instagram
Menengok cerita lain dari “Planetarium”, single yang bercerita mengenai kerinduan akan sosok pasangan ini menjadi single terakhir yang direkam oleh The Jansen untuk album terkini mereka.
“Ada cerita kalau di akhir tahun ’70-an planetarium yang ada di Taman Ismail Marzuki juga dikenal sebagai tempat janjian transaksi narkoba. Tetapi lagu ini pada dasarnya adalah tentang rasa rindu terhadap pujaan hati”, lanjut Tata.
Saat ini, The Jansen tengah melakoni rangkaian tur bertajuk Banalwisata yang dimulai sejak tanggal 11 November lalu, melewati beberapa titik seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Bali dan Lombok. Nantinya, titik mereka di Lombok akan menjadi kali pertama “Planetarium” dibawakan secara langsung, dan tentu melibatkan Mirakei di atas panggung.
Dengarkan “Planetarium” di bawah ini.
Sebagai cerita terakhir, rilisnya “Planetarium” dalam format digital serta rangkaian tur Banalwisata juga menjadi penanda akan perubahan formasi di tubuh mereka. Kini, unit punk rock asal Bogor ini meninggalkan format trio dan berubah menjadi format kuartet dengan masuknya Nina Karina yang mengisi departemen gitar dan vokal latar.
The Jansen sendiri tengah memasuki usia ketujuh perjalanannya setelah memulai proyek ini di tahun 2015 silam. Sejak saat itu, mereka sudah merilis tiga album penuh seperti Present Continous (2017), Say Say Say (2019) dan Banal Semakin Binal (2022).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …