The Jansen Selipkan Kejutan di CD Album Ketiga
Melanjutkan perjalanan album ketiga mereka, Banal Semakin Binal yang rilis di bulan April lalu dalam format kaset pita, kini sang album tersebut resmi dihadirkan oleh The Jansen dalam tiga format lainnya, yakni format streaming digital, format CD serta NFT.
Dibantu oleh demajors, trio asal Bogor yang beranggotakan Cintarama Bani Satria (vokal), Adji Pamungkas (bas) dan Aduy (drum) ini juga menyelipkan kejutan di format CD. Ada bonus track berjudul “Planetarium” yang melibatkan solois asal Lombok, Mirakei sebagai kolaborator.
View this post on Instagram
“Kita lagi eksplor referensi jazz/bossa untuk materi next EP yang sedang digarap tahun ini. Karakter vokal Mirakei yang kuat dan juga sebagai musisi muda asal Lombok dengan jazz klasiknya itu yang kita bikin tertarik ngajak Mirakei untuk berkolaborasi. Hal itu juga memacu buat kita tur ke sana (Lombok) untuk bawain secara live”, sambut Adji.
Focus tracknya sendiri adalah nomor “Tipu Daya Sejarah”, sebuah nomor yang disampaikan oleh Adji memuat pertanyaan-pertanyaan akan kebenaran sejarah di negeri ini.
“Lagu ini adalah ungkapan keraguan dari berbagai sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya di negeri ini. Semoga membuka mata dan pikiran banyak orang”, lanjutnya.
Merilis Banal Semakin Binal ke dalam format NFT juga menjadi satu yang patut dicermati. Bagaimana ini berjalan selaras dengan idealisme The Jansen untuk mengembangkan jaring ke seluruh penjuru kota dengan segala bentuknya.
“The Jansen menggaungkan panjang umur pertemanan dalam skena tanpa batas, peran komunitas selalu menjadi bagian perkembangan The Jansen sampai sekarang. Ini yang membuat kami berusaha berjejaring antar kota dan negara yang sudah dipemudah oleh teknologi”, tutup Adji.
Format NFT sebanyak 100 kopi dari Banal Semakin Binal bisa didapatkan melalui situs demajors, sementara format CD tersedia di seluruh jaringan edar demajors.
Di awal tahun ini, The Jansen lebih dulu memperdengarkan tiga nomor di album ini. Tiga nomor tersebut yakni “Sore di Kebun Raya”, “Dua Bilah Mata Pedang” dan “Mereguk Anti Depresan Lagi”.
Untuk nomor terakhir yang tersebut, juga dibuatkan video musiknya yang disutradarai oleh Yustinus Kristianto dari Gerombolan Struzzo, juga masih dalam rangkaian program Jameson Connects Indonesia 2022.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Band Punk Indonesia Favorit MCPR
Dalam perhelatan Festival 76 Indonesia Adalah Kita di Solo, kami menemui band punk-rock asal tuan rumah, MCPR sebagai salah satu penampil untuk mengajukan pertanyaan soal pilihan 5 band punk Indonesia favorit mereka. Sebelum membahas …
Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan
Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi. …