The SIGIT Kilas Balik Cognition Tour 2016

Oct 6, 2021

Walaupun belum ada materi terbaru dari The SIGIT selain nomor tunggal “Another Day” yang rilis di tahun lalu, namun kuartet ini masih setia memberikan kejutan-kejutan untuk para pendengarnya. Bekerja sama dengan Pitchplay, The SIGIT menghadirkan Cognition Tour 2016 Documentary, sebuah film dokumenter garapan Hasbi Sipahutar yang merekam perjalanan mereka kala menyambangi Australia untuk gelaran tur di tahun 2016 lalu.

Kilas balik, kala itu ada tiga agenda yang disambangi oleh keempatnya dalam rentang waktu 27 April hingga 3 Mei. Yakni Cognition Tour di negara bagian Victoria dan New South Wales bersama Devil Electric, lalu tampil di festival Cherry Rock dan menjadi pembuka dari set band Dallas Crane.

Jika ditarik lebih panjang, sebenarnya setelah tur tersebut The SIGIT pulang ke Indonesia dengan membawa ‘oleh-oleh’, yakni sebuah pertunjukan spesial bertajuk Mythical Men Ensemble yang menampilkan mereka membawakan nomor-nomor andalan dengan aransemen orkestra.

 

Atas cerita itulah, akhirnya The SIGIT memutuskan untuk merangkum kenangan akan momen-momen di atas dalam Cognition Tour 2016 Documentary.

Film dokumenter tersebut dapat disaksikan secara eksklusif melalui website dari Pitchplay beserta bundling package yang bisa didapatkan. Terselip kejutan di dalamnya, karena kabarnya ada beberapa footage dan materi lagu yang belum pernah dirilis dimana pun.

Juga bukan kali pertama bagi The SIGIT dan Pitchplay untuk bekerja sama. Andai masih ingat, hampir setahun lalu mereka melepas serial dokumenter bertajuk Footnote: The SIGIT. Sebuah serial dokumenter berisikan 4 episode dengan tema yang berbeda-beda.

“Kami punya arsip yang lumayan lengkap, merekam berbagai macam hal dari zaman EP dulu hingga era Detourne kemarin. Setelah dirapikan, akhirnya muncul ide untuk punya serial dokumenter yang memang menampilkan banyak hal yang belum pernah dilihat orang banyak sebelumnya. Ini musim pertama”, sambut Rekti Yoewono saat itu.

Kunjungi website dari Pitchplay untuk menyaksikan keseluruhan dari Cognition Tour 2016 Documentary.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47