The Sounds Project Tebar Bintang di Depok
Penikmat konser tak kehabisan tontonan akhir pekan lalu di Jakarta. Salah satu pilihan yang menarik ada di Depok, The Sounds Project series pada 2 dan 3 November 2019. Acara yang berlangsung di Rooftop ITC Depok ini menghadirkan hanya dua panggung.
Hari pertamanya, Ardhito Pramono hadir sebagai pembuka. Sambil merekam video, Ardhito meminta penonton untuk mengucapkan selamat ulang tahun buat Mocca yang jatuh pada bulan November ini. Di panggung sebelahnya, Payung Teduh mengabarkan bahwa mereka tahun depan akan merilis album baru.
The Panturas bikin penonton bak cacing kepanasan. Tak masalah debu Rooftop ITC beterbangan ke sekujur tubuh begitu lagu dimainkan. Band rock asal Tangerang, The Cat Police menghibur lewat nomor “Sunny Day Is Over”, menggoyangkan badan hingga crowd surfing.
Malam harinya, giliran Pamungkas bikin histeris fansnya. “Ada yang pernah naksir sama yang sudah punya pacar?,” kata Pam mempresentasikan lagu “To The Bone”. Sehabis Pam, berturut-turut The SIGIT, Sisitipsi, Tipe-X, dan Elephant Kind bergantian memeriahkan panggung.
Waktu menunjukkan pukul 9 lewat. The Upstairs membawakan nomor “Frustasi” dari album Energy. “Hari apa hari ini fren? Gue selalu lupa hari apa karena di rumah saja,” kata Jimi Multhazam sebagai intermezzo sebelum “Dansa Akhir Pekan” berkumandang.
Efek Rumah Kaca selalu spesial. Mengenakan kaos Homicide, Cholil menggelontorkan lebih dari lima lagu antara lain “Putih”, “Pasar Bisa Diciptakan”, “Desember”, “Sebelah Mata”, “Di Udara”, serta “Cinta Melulu”. Di penghujung acara hari pertama, Club Dangdut Racun penutupnya.
Hari kedua The Sounds Project dimulai oleh Kunto Aji dan Danilla. Begitu Amigdala dan Skastra beraksi hujan turun tanpa ampun. Seorang teman berpendapat materi yang dimainkan Amigdala mirip sama band asal Islandia, Of Monsters and Men. Mereka mainkan “Tuhan Sebut Sia-sia” dan “Kukira Kau Rumah”.
Usai break, giliran Reality Club membawakan materi lama dan yang baru “2112” sebagai penutupnya. The Changcuters pun sodorkan “Racun Dunia”. Yang berbeda adalah Jason Ranti. Kali ini spesial tampil bersama Orkes Nunung CS. “Variasi Pink” pun meriah.
Selain datang menghibur, Fourtwnty menunjukkan keprihatinan terhadap mereka yang tidak bisa menikmati konser. “Itu masih aja main handphone! Yang main handphone kampungan yah?,” kata Ari Lesmana agar penonton fokus bersenang-senang dibanding asyik kasih makan media sosial.
The Sounds Project ditutup The Adams, Nidji, Ucupop ft. Babang Andika, dan Feel Koplo. Acara secara keseluruhan mengandalkan nama-nama yang tengah ‘naik daun’, maupun sekadar cerita dari masa lalu. Kita tunggu series lainnya atau kamu berharap nonton siapa di The Sounds Project Vol. 5?
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …