Tidur Dua Dekade, SEL Tetap Berbahaya Membawa “EPISODE ROBOTIK”

Jan 5, 2023

Tertidur selama lebih dari dua dekade, band Industrial asal Bandung, SEL membuktikan bahwa mereka bisa bangkit dan tetap berbahaya seperti masa jayanya. Hal ini ditandai dengan rilisnya single terbaru mereka di penghujung 2022 lalu berjudul “EPISODE ROBOTIK”.

“SEL masih ada energi kok dan lagu ini menjadi sinyal pembuka akan apa saja yang akan kami bidik,” kata Makki.

SEL sendiri terbentuk di Bandung tahun 1996 karena pertemanan antara Riza (synth, keys) dan Ademus (vokal) yang menyukai band-band industrial seperti Nine Inch Nails, Ministry, dan sejenisnya. Bergabungnya Radom (gitar) dan Makki (bass) melengkapi formasi awal band ini.

Dalam single anyar ini, Mega Dirgantara yang turut membantu SEL dalam perilisan ulang EP Relikui, bergabung mengisi posisi vokal menggantikan almarhum Ademus yang meninggal 2001 lalu. Makki mengakui bahwa mereka mendapat banyak bantuan dari teman-teman dalam proses penggarapan. Contohnya seperti Yehezkiel Tambun yang membantu tahap mastering dari lagu ini.

Dari sisi musik, Riza mengungkapkan bahwa signature sound dari lagu ini terletak pada suara Roland TB-303 bass synth keluaran 1981. Ia mengungkapkan bahwa mereka menemukan instrumen ikonik ini yang saat itu tergeletak di tumpukan synth yang rusak di studio Mega.

Lewat liriknya, Makki ingin menyampaikan tentang kondisi sosial saat ini yang dirasanya mematikan akal sehat dan nalar. Berbalut deru musik industrial penuh distorsi, lagu ini mencoba melabrak telinga setiap pendengarnya.

“Penggunaan kata ‘kami’ di lirik ‘EPISODE ROBOTIK’ sebenarnya ingin agar lebih bijak dan humble atas peran diri saat memaknai setiap kondisi dan aspek kehidupan. Peka dan tidak buta hati. Kita bukan robot kan?,” jelasnya.

Selepas rilisnya single ini, SEL sudah memiliki rencana untuk tahun 2023 dengan formasi terbarunya ini. “Di tahun 2023 kami berusaha menyelesaikan cerita yang sudah kami mulai. Belum bisa banyak cerita, tapi tunggu saja,” pungkas Makki.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

15 Lagu Indonesia dengan Intro Drum Tergurih

Detik-detik pertama sebuah lagu rasanya cukup krusial untuk menentukan apakah pendengar akan lanjut mendengarkan atau malah melewatkannya beralih mendengarkan yang lain. Maka dari itu, intro memiliki peran yang sangat penting untuk menarik minat pendengar. …

Lirik Lagu Terakhir Kali Wijaya 80 tentang Fase Penerimaan dalam Sebuah Perpisahan

Wijaya 80 resmi merilis single “Terakhir Kali” tanggal 6 Desember 2024. Dalam waktu sebulan setelah peluncuran, lagu ini berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Tak heran angka pendengarnya mencapai …