Tiga Nama di Edisi Kedua Album Kompilasi Sun Eater
Masih ingat dengan Sounds Cute Might Delete Later, album kompilasi garapan Sun Eater? Setelah melepas edisi perdananya di bulan Agustus lalu, kali ini mereka kembali melepas edisi keduanya.
Dilepas di hari Jumat (24/09) ini, ada tiga buah lagu yang dihadirkan, yakni “Esok Siapa Tahu” dari Agatha Pricilla, “Ali” dari .Feast dan “Luruh” dari Seda.
Tiga nomor tersebut menjadi sajian utama di edisi kedua, menyusul nomor “Hari Yang Baik Untuk Berbohong” dari Hindia dan Rayhan Noor, juga “Samudra, Samudra” milik Aldrian Risjad di edisi perdana. Tiga nomor, juga tiga cerita dihadirkan.
Seda, proyek terbaru dari Wisnu Ikshantama (Lomba Sihir, Glaskaca) bersama Hendro Prasetyo (Esoteric Revelation), Anak Agung Gde (Makhlvk, ex-Deadsquad & Killing Me Inside), Raga Maharasta (Undelayed) dan Michy Ibrahim (House You Live In) membawa cerita tentang pikiran buruk manusia yang sudah tidak lagi sanggup.
Sementara, Agatha Pricilla dalam “Esok Siapa Tahu” menjadi sebuah langkah monumental bagi sang solois karena ini menjadi kali pertama bagi Agatha untuk menggarap sebuah lagu dalam bahasa Indonesia. Masih melibatkan Rayhan Noor sebagai produser, proses penggarapan lagu ini kabarnya hanya memakan waktu satu hari saja.
“Awalnya mau ikut ya karena ini kan project bareng-bareng keluarga besar Sun Eater, jadi mana mungkin sih nggak mau? Tapi, yang bikin tambah tertarik karena gue memang lagi pengen coba bikin lagu yang lebih vulnerable tanpa pikir panjang. Lagu yang memang lebih spontan saja keluarnya. Akhirnya kesampaian deh di project ini”, sambut Agatha melalui rilisan persnya.
Untuk yang terakhir, .Feast menyampaikan bahwa “Ali” merupakan sebuah materi yang sudah ada sejak 3-4 tahun lalu, namun baru dirilis tahun ini dalam format terbaiknya setelah melalui beberapa perubahan struktur lagu.
Kompilasi Sounds Cute Might Delete Later edisi kedua sudah bisa disimak di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …
Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …