Toma & Kako Persembahkan Satu Matahari

Jul 23, 2020
Toma & Kako

Duo sutradara Toma & Kako, mengabarkan keturutsertaannya dalam “HUMANITY Youth Festival 2020”. Ini adalah pameran yang diprakarsai Asia Justice Right (AJAR) dalam rangka mendukung solidaritas antar generasi dan mendorong pemenuhan hak-hak dasar bagi para penyintas Hak Asasi Manusia.

https://www.instagram.com/p/CC3JXedAQW1/

Dalam Pameran ini, Toma & Kako memperkenalkan Satu Matahari, sebuah karya animasi musikal. Di karya terbarunya ini, duo ini menggandeng beberapa kolaborator seperti Dadang Pranoto (Dialog Dini Hari, Navicula), Haikal Azizi (Sigmun, Bin Idris), Bilal Indrajaya, Dwi Kartika Yuddhaswara (Nadafiksi), Reda Gaudiamo, Christabel Annora, Tanya Ditaputri dan Milena Gantari. Mereka turut menyumbangkan suaranya di Satu Matahari ini.

Satu Matahari ditulis dan disutradarai  Dian Tamara, aransemen musik digarap Dwi Kartika Yuddhaswara, Dissa Kamajaya, juga Dian Tamara dan Tanya Ditaputri. Satu Matahari ditulis dan dinyanyikan dalam Bahasa Indonesia serta Bahasa Tetun (bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di wilayah Timor/Timor Leste -red) oleh para kolaborator yang memiliki semangat dan visi yang selaras terhadap isu yang diangkat.

https://www.instagram.com/p/CCpwWZpgnO2/

“Karya ini adalah kisah yang berangkat dari doa para stolen children of Timor Leste dan keluarga yang merasa kehilangan mereka. Doa ini adalah manifestasi perjuangan selama hidup mereka agar tidak berhenti berharap akan datangnya hari baik untuk mereka bisa kembali pulang ke tanah kelahirannya dan bertemu sanak saudara. Doa kami bersamamu”, pungkas Toma & Kako.

Pameran virtual ini masih berlangsung sejak 19 Juli lalu hingga 12 Agustus mendatang, bisa diakses lewat situs resmi pameran virtual ini di https://humanityouth.asia-ajar.org/ Sementara untuk Satu Matahari, bisa kalian simak melalui tautan https://bit.ly/HYF_TOMAKAKO

______

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Karma Baik 20 Tahun Epic Symphony, Album Debut Homogenic

Mendengarkan kembali Epic Symphony album perdana Homogenic ternyata masih terasa relevan dan masih segar seperti saat pertama mendengarkannya

5 Kuliner Pilihan Nadhif Basalamah

Penyanyi solo Nadhif Basalamah yang makin dikenal lewat “penjaga hati” mengunjungi Mad Haus untuk mempromosikan single “tiba-tiba jum’at lagi” bulan Februari lalu yang tayang dalam video Bertemuhariini.    Berbicara soal menyanyikan lagu bernuansa pop …