Dalam rentang waktu satu bulan ini, ada beberapa kabar terbaru yang disampaikan oleh Bottlesmoker. Di awal Oktober, mereka merayakan Hari Kretek Nasional dengan “Sound of Kretek”, sebuah materi yang digarap menggunakan teknik soundscape. Materi tersebut menceritakan perjalanan kretek dari hulu hingga hilir, mulai dari kebun tembakau di desa hingga ke segala aktivitas masyarakat di sudut-sudut kota.

Kini berselang beberapa minggu setelahnya, giliran “Tortuga II” yang mereka lepas, sebuah single yang bercerita mengenai sebuah kondisi alam yang rusak.

Jika ditengok kembali, sebenarnya “Tortuga II” merupakan lanjutan dari “Tortuga I” yang sudah lebih dulu rilis dua tahun silam dalam format video. Tak berhenti sampai di situ saja, karena single lanjutan ini juga merupakan sebuah pembuka menuju album keenam Bottlesmoker, Puraka.

“Senang sekali akhirnya bisa kembali mengerjakan musik dan fokus di album baru. Lagu ini jadi gambaran besar untuk album Puraka yang melibatkan banyak pihak yang saling mendukung menyebarkan pesan tentang lingkungan”, sambut Angkuy.

Sekilas mengenai album Puraka, Bottlesmoker turut menyampaikan bahwa album ini nantinya membawa sebuah tema besar mengenai hubungan manusia dengan alam yang meliputi banyak hal.

“’Tortuga II’ hanya ditulis dua hari melalui proses penulisan yang baru bagi kami. Menyerap energi dari berita-berita kerusakan alam, keserakahan manusia dan lain sebagainya. Ini menjadi latihan bagi kita untuk mengerti kondisi alam di sekitar”, lanjut Nobie.

Dirilis oleh label bentukan Bottlesmoker, Narumi Records, “Tortuga II” turut dibantu oleh Dissa Kamajaya sebagai produser serta Kiivv sebagai co-producer. Sementara untuk perekamannya sendiri, digarap di Timur Recordings Studio milik Parakuat.