TuneCore Bantu Musisi Indonesia Ekspansi ke Pasar Global

Oct 20, 2022

Sebuah langkah besar sedang dilakukan oleh TuneCore. Distributor musik digital yang juga merupakan divisi dari perusahaan musik digital asal Perancis, Believe baru saja memperluas metode pembayaran mereka di Asia Tenggara.

Langkah ini dilakukan guna membantu musisi/band mereka yang sedang tumbuh di wilayah tersebut dengan lebih baik, juga sebagai wujud keseriusan mereka dalam membantu perkembangan talenta-talenta di wilayah tersebut.

“Seiring dengan terus berkembangnya TuneCore, kami tidak hanya menawarkan layanan terbaik di kelasnya di tingkat dunia, perusahaan ini juga membawa pola pikir yang sama ke pasar lokal. Untuk artis TuneCore, kami tidak hanya ingin mendukung kesenian mereka, tetapi kami ingin memudahkan mereka untuk mendistribusikan musik mereka”, sambut Andreea Gleeson, CEO dari TuneCore melalui rilisan persnya.

Andreea juga menambahkan bahwa ini merupakan sebuah lanjutan dari program-program yang sudah diluncurkan oleh TuneCore sejak setahun silam.

“Tahun lalu, kami meluncurkan paket New Artist, yang memungkinkan pembuat konten merilis musik mereka ke platform sosial tanpa biaya di muka. Sekarang, dengan peluncuran layanan pembayaran kami yang diperluas, pembuat konten dapat mengakses layanan distribusi secara penuh dengan lancar”, sambungnya.

Kini, mereka tengah menjalin sebuah kerja sama dengan Ayden, sebuah platform teknologi finansial global.

Di Indonesia sendiri, nantinya seluruh musisi ataupun band yang sedang maupun akan berjalan bersama TuneCore bisa melakukan pembayaran dengan metode yang jauh lebih sederhana, yakni menggunakan platform Dana dan GoPay.

Sebagai tambahan informasi, beberapa musisi lokal yang sudah lebih dulu menggunakan layanan TuneCore di antaranya adalah Gerald Situmorang, Ify Alyssa, Lafa Pratomo, Danilla hingga Iga Massardi dan Gamaliel.

“Kami ingin, artis lokal di sini percaya kalau mereka sebenarnya bisa mengenalkan karya mereka ke banyak orang, baik secara lokal maupun internasional. Jadi, kami berharap banyak musisi di Indonesia lebih percaya diri terhadap karyanya”, tutup Andreea.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024

Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini.     View this post on Instagram   A post …

Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)

White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …