Ujung Trilogi Gergasi Api
Setelah hadirnya “The Flames That We Shared” sebagai pembuka trilogi di bulan Maret lalu dan disusul oleh “Red Knight” di bulan April, kali ini giliran “The Ashes That We Shared” yang Gergasi Api rilis, juga didapuk sebagai sebuah single penutup dari trilogi yang mereka mulai di tahun ini.
View this post on Instagram
“’The Ashes That We Shared’ adalah akhir final dari trilogi single kami. Lagu ini intinya mencoba menafsirkan bagaimana kisah mitologi burung phoenix, dimana mati dan terlahir kembali adalah sebuah proses yang kita lalui sebagai manusia. Terlahir menjadi pribadi yang baru dan kuat, ketika kita melaluinya dengan empati dan tulus”, tutur Alexandra J.Wuisan melalui rilisan persnya.
Bukan sekedar penutup, karena rencananya mereka akan merilis EP pada akhir tahun 2021 ini.
“Kita tahu band ini ini adalah band baru, dan sekarang sedang merancang format band live. Semoga ketika pandemi ini berakhir, Gergasi Api bisa hadir sebagai satu unit musik yang solid”, tambah Ekyno.
Kilas balik ke bulan Maret lalu, duo Alexandra J.Wuisan (Sieve) dan Ekyno (Full of Hate, Plum) memutuskan untuk kembali hadir di industri musik dengan membawa payung Gergasi Api. Tidak lama setelahnya, keduanya langsung menghadirkan “The Flames That We Shared” di bulan tersebut.
“Ketika kami bikin Gergasi Api, unsur atmosferik yang membungkus lagu sangat diperhatikan. Bisa terdengar raw, tapi juga sangat melodius. Bisa juga terdengar elektronik, namun juga terasa analog”, sambut Ekyno di bulan Maret lalu.
Masih bersama dengan label rekaman Anoa Records, “The Ashes That We Shared” sudah bisa disimak melalui layanan streaming musik yang tersedia, juga dengan format video liriknya yang bisa disaksikan melalui kanal YouTube Anoa Records.
Sebagai penutup, kabarnya Gergasi Api juga akan merilis sebuah split dalam format kaset bersama satu band Inggris yang belum disebutkan namanya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …