Un, Perjalanan Awal Jeslla
Untuk saat ini, tak ada grup elektronik yang seperti Jeslla. Duo electronic ambient yang terdiri dari Gabriella Puteri Miranda (Ella) dan Jesslyn Juniata ini kerap menghipnotis lewat komposisi-komposisi downtempo yang sangat menyentuh juga performance-nya yang memukau.
Baru-baru ini, Jeslla meluncurkan EP pertama mereka yang bertajuk UN. Duo yang terbentuk sejak 2017 ini telah mewarnai kancah musik Indonesia baik dalam negeri maupun internasional, di mulai dari Java Jazz Festival 2019, RRREC Fest 2019, Sofar Sounds, Superbad Vol. 86, hingga ikut dalam tur album Bottlesmoker dan Christine (Prancis).
Dengan EP yang berisi 3 lagu ini, UN mengisahkan tiga cerita. Pada lagu yang berjudul “Hackneyed”, menceritakan situasi sosial yang dialami kaum urban, meliputi perasaan kesepian, individualisme, beban atas norma-norma yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Kekontrasan antara dunia luar dengan isi hati manusia.
Lalu di nomor “Restless” menceritakan keadaan di tengah kegelisahan yang ada dalam kehidupan minoritas, manusia secara tidak sadar hidup dalam pikiran mereka sendiri, menikmatinya seolah-olah itu nyata, sambil berusaha tetap waras untuk melindungi diri dari kegilaan duniawi.
Pada single terakhir yang berjudul “Ballade of Unenchanted Soul” menceritakan tentang absennya kasih sayang, yang memaksa diri membabi buta mencari ‘cinta’. Tetapi bahkan ketika jiwa haus akan kehangatan itu, semua upaya yang dilakukan tampaknya hanya mengarah pada sakit hati.
UN dirilis melalui boutique label rekaman Manna Records, bekerja sama dengan Jessphillia Studio, dengan mixing oleh Haruchika Setiadi di Great Wave Studios, dan Mastering oleh Steve Corrao di Sage Audio, Nashville, USA.
Pada tanggal 12 Oktober 2019 lalu, Jeslla telah merilis EP secara eksklusif dalam bentuk kaset di acara Cassette Store Day (CSD). Namun sayang sekali, kaset mereka ludes terjual. Kalian yang beruntun bisa mendapatkan kasetnya lewat instagram dan toko online. Selain fisik, UN sudah dapat dinikmati dan diunduh di Spotify, iTunes, Apple Music, Joox, Deezer.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …