Virdania Melepas Video Musik “Door of Changes”
Virdania kembali dengan karya terbaru melalui peluncuran video musik single “Door of Changes” hari Sabtu (16/10) yang sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube Virdania.
Single “Door of Changes” merupakan bagian dari Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol. 1. Lagu bercerita tentang stepping out of the ‘uncomfortable’ comfort zone yang diproduseri Bam Mastro dan mildwave (Panji Wisnu).
Sang solois memilih Stella Marlena yang menyutradarai videonya. Stella pun mengaku tidak merasa kesulitan dalam menginterpretasikan lagu dan Virdania merupakan penyanyi solo wanita pertama yang berkolaborasi dengannya.
“Senang karena transfer idenya jadi lebih mudah, mungkin karena pengalaman dari kacamata perempuan ya kurang lebih sama,” kata Stella dalam siaran pers.
Ternyata, cerita yang disampaikan pada lirik “Door of Changes” pernah dialami juga oleh Stella. Ketika ia berada di antara mau dan tidak. Mau tapi takut, seperti itu kira-kira jelas Stella.
Tak hanya Virdania yang menginginkan single tersebut bisa bertambah pendengarnya, Stella berharap video yang dibuatnya bisa menjadi inspirasi orang banyak. Terutama kaum perempuan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- SEHIDUP SEMUSIK
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Banyak Bocoran tentang Festival Musik dalam Bising Kota Depok
Bising Kota Jabodetabek melanjutkan perjalanan dengan singgah di Monty’s Kitchen & Coffee, Depok hari Senin (18/03). Diskusi kali ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Gerhana Banyubiru selaku Founder The Sounds Project dan Nikita Dompas yang …
Titi DJ – 40
Merilis album penuh, merayakan 40 tahun berkarier, Titi DJ melupakan jejak musiknya di pop kreatif era 80-an dan memilih fokus pada era Bahasa Kalbu (1999)