“Wijayakusuma”, Kembalinya Ardhito Pramono dan Aksara Records

Jul 7, 2022

Setelah menyelesaikan masa rehabilitasi selama beberapa bulan ke belakang, akhirnya Ardhito Pramono kembali lagi di atas panggung dengan “Wijayakusuma”, single terbarunya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ardhito Pramono (@ardhitopramono)

Diproduseri oleh Gusti Irwan Wibowo, Ardhito juga dibantu oleh Narpati ‘Oomleo’ Awangga dalam penulisan liriknya, berangkat dari sebuah obrolan antara keduanya mengenai pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensial diri yang hinggap di pikiran Ardhito.

“Banyak kecemasan gue akan… ‘guna gue apa ya? Gue musisi, main film, penyiar juga. Terus apa?’, malah jadi mempertanyakan fungsi diri gue. Gue cerita banyak ke Oomleo, untuk itu akhirnya gue sertakan dalam lirik”, tutur sang solois.

“Wijayakusuma” sendiri menjadi babak baru bagi Ardhito Pramono dalam perjalanan bermusiknya. Di single ini, ia membawa warna dari musik pop Indonesiana dalam dua babak, kental dengan dentingan piano serta iringan strings section yang megah dan babak selanjutnya yang memuat sentuhan gamelan dan nyanyian sinden dari Peni Candra Rini. Untaian liriknya pun banyak memuat diksi dari era tersebut.

“Awalnya lagu ini tidak bisa gue rekam karena gue tidak tahu cara menyanyikannya. Di-take pertama, Oomleo merasa gue tidak nyaman dan terengah-engah. Jadi yang sudah dalam versi lagunya, itu setelah melalui take ke-100 sekian”, lanjutnya.

Selain sebagai sebuah penanda akan kembalinya Ardhito, “Wijayakusuma” juga menjadi rilisan terbaru dari Aksara Records setelah hampir 13 tahun vakum.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Aksara Records (@aksararecords)

“Sekarang, Aksara Records kembali karena kancah musik pop Tanah Air hari ini sangat seru, dengan sentuhan pop 80-an atau 70-an. Musik-musik seperti ini bahkan digemari anak-anak gen Z dan milenial”, terang Hanindito Sidharta, co-founder dari Aksara Records.

Di album terbarunya yang akan rilis di pertengahan bulan Juli ini, Ardhito menjanjikan materi-materi dengan warna musik yang mempunyai benang merah yang sama dengan “Wijayakusuma”.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang