WSATCC Merilis Piringan Hitam “Irama Cita”

Dec 2, 2020

Selepas resmi mengudara di radio pada bulan November lalu, single terbaru White Shoes & The Couples Company, “Irama Cita” siap diedarkan dalam format piringan hitam 10 inci tanggal 3 Desember 2020 yang diproduksi Anukara Records sebanyak 300 keping.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by WhiteShoes&TheCouples.Co (@wsatcc)

Berbicara tentang pembuatannya, lagu “Irama Cita” ditulis dan diaransemen oleh Ricky Virgana (basisst WSATCC) bersama sahabat lama WSATCC semasa kuliah yaitu komposer Zaboo Donalt Warere yang juga mengerjakan string arrangement lagu.

Zaboo Donalt pernah membantu pengerjaan komposisi string dan brass section lagu “Roman Ketiga” di mini album WSATCC, Skenario Masa Muda (2008), serta berkontribusi untuk lagu “Kampus Kemarau” dan “Masa Remadja” di album kedua WSATCC, Album Vakansi (2010).

Lirik lagu “Irama Cita” ditulis Aprilia Apsari (vocalist WSATCC) yang sudah direkam dari tahun 2019 di dua studio di Jakarta, Syaelendra Studio dan Vakansi Studio. Produser rekamannya adalah Aradea “Dea” Barandana, WSATCC, dan Indra Ameng.

Enam Musisi Ini Garap Album di Masa Pandemi Corona

Keterkaitan dalam proses bermusik WSATCC, Aradea Barandana adalah sosok yang bekerja sama dengan David Tarigan untuk memproduseri rekaman mini album WSATCC, Menyanyikan Lagu-lagu Daerah yang direkam di Lokananta Studio, Solo.

Memutar Sejarah di Lokananta

Lagu “Irama Cita” sendiri dipilih menjadi single pertama album terbaru WSATCC yang mereka beri judul 2020. Album ini akan beredar di hitungan minggu dalam format CD oleh Demajors. Jadwalnya pertengahan Desember alias sebentar lagi.

WSATCC bukan kali pertama merilis piringan hitam. Sebelumnya, mereka pernah mengeluarkan piringan hitam album Vakansi yang harga jual bekasnya mencapai Rp 1 juta lebih, dan piringan hitam album Menyanyikan Lagu-lagu Daerah terjual bekasnya sekitar Rp 500 ribu.

Untuk melakukan pembelian piringan hitam single “Irama Cita”, cek informasinya di media sosial White Shoes & The Couples Company.

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Karma Baik 20 Tahun Epic Symphony, Album Debut Homogenic

Mendengarkan kembali Epic Symphony album perdana Homogenic ternyata masih terasa relevan dan masih segar seperti saat pertama mendengarkannya

5 Kuliner Pilihan Nadhif Basalamah

Penyanyi solo Nadhif Basalamah yang makin dikenal lewat “penjaga hati” mengunjungi Mad Haus untuk mempromosikan single “tiba-tiba jum’at lagi” bulan Februari lalu yang tayang dalam video Bertemuhariini.    Berbicara soal menyanyikan lagu bernuansa pop …