Yang Jarang Terjadi: Senin Malam Bersama God Bless dan Soneta

Dec 24, 2021

Hari Senin (20/12) lalu, sebuah momen yang monumental baru saja terjadi di bilangan Jakarta Selatan, tepatnya di Bengkel Space, SCBD. Malam itu, dua legenda berbagi panggung yang sama. Mereka adalah God Bless dan Soneta, dua nama yang mewarnai musik Indonesia sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu hingga sampai saat ini.

Adalah Re:Creating Soneta Group – God Bless, sebuah acara garapan Boss Creator yang menjadi penggagasnya. Ini menjadi sebuah ajang reuni bagi God Bless dan Soneta setelah pertemuan pertama mereka di tahun 1977 dan pertemuan kedua di tahun 1985 silam. Momen di tahun 1977 pun adalah sebuah panggung yang mengakhiri perseteruan antara penggemar rock dan dangdut yang kala itu sempat mengalami konflik.

Sebelum pertemuan ini, di pertengahan bulan November lalu Rhoma Irama dan Achmad Albar sudah sempat bertemu terlebih dahulu dalam kanal YouTube milik Rhoma.

Dalam video bertajuk Bisikan Rhoma #11: Achmad Albar Ogah Main Film Sama Rhoma, Ada Apa Nih?!, keduanya berbincang hangat penuh tawa selama kurang lebih 49 menit, membawa cerita-cerita pertemuan mereka di masa lalu, juga sempat membahas cerita kontroversial antara para penggemar rock dan dangdut yang sempat terjadi di medio 70-an.

Simak perbincangan keduanya di bawah ini.

 

Kembali ke Senin malam, baik para FORSA (Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group), mas-mas gondrong celana cutbray, bapak-ibu pulang kantor dan so-called-millenials tampak jelas terlihat antusias dari balik maskernya untuk menyambut penampilan kedua legenda tersebut.

God Bless. / Dok: Raka Dewangkara

Sekitar jam 8 malam, panggung dibuka oleh God Bless. Ada sedikit perubahan dari formasi mereka malam itu. Donny Fattah, bassist mereka musti menepi dikarenakan harus menjaga kondisinya untuk menjalani operasi bypass jantung. Adalah Arya Setyadi yang mengisi posisi tersebut, menemani Achmad Albar, Ian Antono, Abadi Soesman dan Fajar Satritama.

Arya Setyadi mengisi posisi bass menggantikan Donny Fatah. / Dok: Raka Dewangkara.

Selama set hampir 40 menit, sepuluh nomor dibawakan dengan penuh enerji oleh God Bless, termasuk beberapa nomor hit seperti “Rumah Kita”, “Panggung Sandiwara” dan “Kehidupan”.

Setelah menutup set dengan “Semut Hitam”, giliran Soneta yang bersiap untuk mengambil alih panggung, juga sebagai penampil terakhir malam itu. Jika dihitung, total ada enam belas personel dari Soneta yang tampil di atas panggung, termasuk sang legenda sendiri, Rhoma Irama.

Rhoma Irama bersama Soneta. / Dok: Raka Dewangkara.

Sama dengan God Bless, Soneta juga membawa set yang lumayan panjang dengan sepuluh nomor, termasuk dengan sebuah kejutan ketika Rhoma Irama memainkan intro gitar “Smoke on the Water” milik Deep Purple dan beberapa nomor yang dibawakan dengan aransemen terbarunya.

Rhoma Irama. / Dok: Raka Dewangkara.

Jam menunjukan pukul sepuluh lebih sedikit, Soneta tuntas menyelesaikan setnya setelah satu encore, diiringi oleh riuh gemuruh tepuk tangan dan wajah sumringah dari mereka yang hadir malam itu.

Satu Senin malam yang patut untuk dikenang kembali.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47