Yang Santun dan Melantun di Santun Melantun
Menurut IVY League Music, penggagas acara Santun Melantun yang debutnya dimulai pada Sabtu, 19 Januari 2019 di IFI Jakarta kemarin, acara intim ini bakal diadakan sekitar 3-4 bulan sekali. “Konsepnya kombinasi antara talkshow dan musik performance,” kata Mondo Gascaro selaku penyelenggara sekaligus pemilik IVY League Music. Menarik, mengingat acara seperti ini memang pantas untuk dihelat di ruangan sekeren dan sekedap IFI.
Ruangan IFI Jakarta yang begitu dingin seketika mencair oleh Adjisdoaibu dan Gilang Gombloh sebagai Tuan Rumah. Mereka berceloteh sambil duduk santai seperti berada di ruang tamu sebuah rumah. Para penampilnya Irama Pantai Selatan, Kabar Burung, dan Reda Gaudiamo bergantian ditanya-tanya seputar perjalanan bermusik.
Panggung dibuka aksi Irama Pantai Selatan dengan nomor “Mengarungi Laut Indonesia”. Dalam kesempatan ini, mereka memperkenalkan single baru “Matahari Selatan”. Lagu bercerita tentang nelayan yang kehilangan kekasihnya tenggelam di laut. Arief Fauzan dan Sigit Ezra pun mengabarkan single tersebut akan dirilis secepatnya sekaligus mini album yang ditargetkan beredar Februari 2019.
Setelah Irama Pantai Selatan, panggung langsung diisi Kabar Burung. Band yang terdiri dari tujuh anggota ini bikin hangat suasana. Tentu bukan karena mereka membentangkan selimut tebal ke penonton. Namun, lirik lagu yang dibawakan terdengar khidmat. Lagu “Telepon” yang masuk dalam Album Kompilasi Samping Jakarta (2018) besutan Kedutaan Besar Bekasi dan Paviliun Records mengawali pertunjukan.
Tiba di penghujung acara, Reda Gaudiamo yang biasanya didampingi Ari Malibu kini ditemani dua rekannya. Ia menyanyikan “Gadis Kecil” milik Sapardi Djoko Damono dan “Lagu Hujan” Goenawan Mohamad. Reda tak segan mengambil kesempatan ini untuk membawakan perdana lagu yang dituliskannya bernama “Selamanya”.
Jika episode berikutnya tetap diadakan di tempat yang sama. Kehadiran Santun Melantun bisa menjadi opsi bagi mereka yang benar-benar ingin menyimak. Entah menonton sebagai penggemar, jurnalis, maupun orang yang tidak tahu mau menghabiskan malam minggu di mana.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …