10 Album Tribute Favorit Pophariini

Sep 17, 2022

Keberadaan album tribute menjadi sangat penting dalam peta perjalanan musik Indonesia, tidak sedikit musisi atau band yang mencapai status layak dan terhormat dan sudah menjadi kewajiban untuk diberikan sebuah penghormatan khusus.

Dari keberagaman album tribute yang pernah beredar di Indonesia, semua hadir dalam beragam genre, dari nama-nama legendaris sampai nama-nama spesifik yang memang sudah mendapat rekognisi dari sebuah skena yang tumbuh bersamanya.

Berdasarkan riset kecil-kecilan yang sudah kami lakukan, setidaknya ada lebih dari 25 album tribute yang pernah dibuat di Indonesia dalam berbagai medium. Jumlahnya masih terlalu minum mengingat banyaknya nama musisi atau band legenda yang belum pernah dibuatkan tributenya.

Pophariini merangkum sedikitnya 10 album tribute favorit pilihan. Simak daftarnya di bawah ini.

 

1. Tribute To Ian Antono

Nama Ian Antono harum di peta musik rock tanah air. Meski demikian, gitaris God Bless juga mendapatkan pengakuan di banyak musisi pop terkhusus di akhir 70-90-an akibat perannya baik sebagai composer dan arranger.  Album tribute ini dirilis di 2004 menampilkan beberapa nama musisi dari Padi, GIGI, Cokelat, Edani, Yovie & Nuno, Boomerang, /rif sampai Sheila on 7.

 

2. Me Against the World: A Tribute To Mocca

Mocca adalah satu dari nama band yang berpengaruh di skena musik, terkhusus sidestream dari awal 2000-an. Karya-karya popnya banyak menjadi soundtrack anak muda yang tumbuh di era tersebut sampai hari ini. Album yang dirilis tahun 2019 ini menampilkan beberapa musisi dari beragam genre, dari Coldiac, Asteriska, Bilal Indrajaya, NonaRia, Sky Sucahyo sampai Mardial dan The Panturas.

 

3. You Can Be Anyone You Want

Sama dengan Mocca, Sajama Cut mendapatkan pengakuan terhomat atas musik dan lirik yang cerdas dan bernas meski tidak se-pop Mocca. Dirilis tahun 2022 dalam bentuk CD dan digital, album ini memuat banyak musisi dari Sal Priadi, A Curious Voynich, Lomba Sihir, Cotswolds, Polka Wars, Muchos Libre, Bin Idris, Ikkubaru, Pandu Fuzztoni, Texpack, Sirati Dharma, Bottlesmoker hingga Adrian Adioetomo & Daniel Mardhany.

 

4. Teman-Teman Menyanyikan Lagu Naif

Band yang digawangi oleh jebolan anak-anak IKJ ini memberikan pengaruh, baik terhadap musisi IKJ sendiri maupun di skena independen secara luas. Dirilis oleh Aksara Records tanggal 25 April 2007,  setiap lagu dalam album ini dibawakan oleh band & musisi baik yang muncul lebih dulu atau bersamaan dengan Naif seperti Fable dan Cherry Bombshell, atau grup-grup musik baru saat itu seperti Karon N Roll, The Brandals hingga Couple, grup musik Power Pop asal Kuala Lumpur yang amat mengidolakan Naif.

 

5. Salute To Koes Plus / Bersaudara

Koes Bersaudara dan Koes Plus adalah nama legenda yang patut dihormati dan diberikan penghargaan atas karya-karyanya yang ditulis sejak era 60-an. Menurut saya sebuah tribute layak diberikan bagi mereka, termasuk album yang dirilis tahun 2004 ini. Dibuat oleh Erwin Gutawa, tribute ini berisi 19 buah lagu yang terdiri atas 12 buah lagu panjang, 5 buah instrumen dan 2 buah lagu yang dibawakan secara acapella. Bebera musisi dari mulai Andy /rif, Ruth Sahanaya, Fadly Padi, Duta Sheila on 7, Rio Febrian sampai Kikan Cokelat dan Glenn Fredly mengisi kompilasi ini.

 

6. Detik Waktu

Detik Waktu adalah album tribute yang perlu mendapat catatan. Selain dari sosok Candra Darusman sebagai arranger/composer yang memang melegenda, album yang dirilis tahun 2018 oleh Demajors ini memuat nama-nama yang berkualitas yang mengaransemen ulang lagu-lagu sang maestro, sebut saja Addie MS, Erwin Gutawa, Tohpati, Nikita Dompas, Barry Likumahuwa sampai Mondo Gascaro, Gerald Situmorang, dan Sri Hanuraga.

 

7. Tribute To Kla Project

Album ini dirilis sebagai bentuk penghormatan terhadap grup pop legenda di era 80-90an, di dalamnya ada banyak hit yang dibawakan oleh beberapa musisi lintas genre dan generasi, dari mulai RAN, The Upstairs, Ungu, Ahmad Dhani sampai Pongki Barata, Kerispatih dan Maliq & D’Essentials.

 

8. Karya Terbaik Ismail Marzuki

Jangan ditanya siapa sosok Ismail Marzuki, komponis Indonesia yang amat berpengaruh dalam perjalanan musik populer Indonesia. Album yang dirilis format CD oleh RPM records tahun 2013 ini memuat lagu-lagu karyanya yang dinyanyikan oleh nama-nama senior, dari Kris Biantoro, Bob Tutupoly, Grace Simon, Rama Aiphama sampai Titiek Puspa.

 

9. Salute to The Rollies

Di tahun 70an, The Rollies adalah band yang layak mendapatkan penghormatan dan dicatat dalam peta perjalanan emas musik rock/populer Indonesia. Untuk itulah album ini dibuat. Menariknya, ide tribute ini lahir dari sebuah kegiatan kolektif dan sukarela, diisiasi oleh Barry Likumahuwa yang adalah anak dari personel The Rollies sekaligus maestro musik tiup, Benny Likumahuwa. Album ini melibatkan 8 grup, diantaranya : Adhitia Sofyan feat. Indra Aziz, Bonita & The Hus Band, Dialog Dini Hari,  Endah N Rhesa, Glenn Fredly, Laid This Nite, TOR dan masih banyak lagi.

 

10. Indonesia Acoustic (A Tribute To Deddy Dhukun & Dian Pramana Poetra), Vol. 1

Duo penulis lagu legenda ini mungkin hanya satu-satunya yang Indonesia punya dan untuk itulah sebuah tribute layak diberikan. Album yang dirilis tahun 2009 ini dikemas secara akustik, memuat hit-hit yang ditulis kedua musisi dan dibawakan oleh musisi-musisi berkualitas, dari Bonita, Indra Aziz dan masih banyak lagi.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …