10 Lagu Indonesia Bertema Perempuan Favorit Pophariini

Mar 8, 2022

Di sepanjang peta perjalanan musik Indonesia, perempuan punya peranan penting, bahkan sangat penting. Jika melihat sejarah musik rock tanah air, sebuah fakta mengejutkan tertulis jelas bahwa sejarah musik rock kita tak lepas dari peran empat perempuan yang bernama Dara Puspita.

Berdiri tahun 1964, Mereka lah satu dari band rock n roll pertama yang lahir di bumi pertiwi ini.  Album mereka, Jang Pertama (Rilis 1966) dipandang sebagai satu dari album rock n roll yang menggambarkan kegelisahan anak muda pada era tersebut.

Jadi jelas, bahwa sejarah musik kita tidak bisa dipisahkan dengan perempuan, meskipun ironisnya, tidak banyak angka band atau musisi perempuan yang lahir sesudahnya ketimbang laki-laki.

Demi merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh persis pada hari ini (Selasa, 8 Maret), kami memilihkan 10 tembang dari band atau musisi Indonesia yang menggambarkan tentang perempuan.

Mari cek daftarnya satu per satu.


Humania – Jelita 

Lewat “Jelita”, Humania memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perempuan, khususnya ibu yang punya peranan penting terhadap hidupnya.

 

Naif – Lagu Wanita

Diambil dari album kelima, Televisi. Lagu di track 12 ini dinyanyikan dengan vokal melengking oleh David Bayu, sebuah ode untuk wanita dan perempuan, mahluk Tuhan yang punya peran penting dalam kehidupannya, dari ibu yang melahirkannya sampai istri yang menemani kehidupannya.

 

Seringai – Citra Natural 

Dari album Serigala Militia, grup rock oktan tinggi, Seringai menulis lagu tentang perempuan, lebih memotret tentang miskonsepsi perempuan di mata masyarakat yang terdapat dalam tiap visual komersial yang mereka lihat sehari-hari.

 

Tika & The Dissidents – Tubuhku, Otoritasku

Dalam sebuah wawancara, Tika menjelaskan bahwa lagu ini lahir dari kekesalan bagaimana perempuan lebih sering hanya dinilai dari cara dia atau pilihan dia atas tubuhnya sendiri, lagu ini adalah jurnal dari apa yang ia lihat dan rasakan sebagai perempuan.

 

Danilla – Berat Badan

Lagu “Berat Badan”  yang ada dalam album terbaru, POP SEBLAY, kurang lebih adalah estafet dari tema yang sudah dipotret sebelumnya oleh Seringai juga Tika, tentang konsepsi perempuan yang harus seperti yang digambarkan pada umumnya, namun dengan cara penyampaian yang lebih pop.

 

Andien – Gemilang 

“Gemilang” adalah lagu yang diramu oleh Dwiki Dharmawan – Mira Lesmana dan dipopulerkan oleh Krakatau dari album Let There Be Life (1992) yang diangkat dan dipopulerkan lagi oleh Andien di album Kirana (2010). Lewat “Gemilang” yang berarti keberhasilan, Andien memberikan semangat kepada perempuan di Indonesia untuk terus maju, optimis dalam memperjuangkan cita-cita. Yang menarik dalam pembuatannya, Andien juga melibatkan tokoh-tokoh perempuan inspiratif, dari Anne Avantie, Susi Susanti, Christine Hakim, dsb.

 

Gita Gutawa Ft Melly Goeslaw – Memang Kenapa Bila Aku Perempuan

Lagu yang diciptakan Melly khusus untuk original Soundtrack film Kartini ini memang ditulis dengan terinspirasi oleh kehidupan R.A. Kartini, pahlawan nasional Indonesia. Dari judulnya saja sudah statement bahwa perempuan punya derajat yang sama dengan laki-laki, punya peranan dan sumbangsih penting untuk tanah air ini.

 

Sheila on 7 – Perhatikan, Rani!

Terambil dari debut album s/t yang dirilis 1999, di lagu ini Eross sebagai penulis lagu bercerita tentang seorang kakak perempuan bernama Rani, yang harus beranjak pergi merantau meninggalkan ibu kota untuk belajar dan mengejar mimpinya. Ini sekaligus gambaran bagi perempuan untuk tidak takut mengejar mimpinya, karena mereka akan selalu punya orang-orang yang mendukungnya.

 

Rinni Wulandari – Independent Girl 

Di lagu ini, Rinni berteriak lantang memberikan pesan dan semangat kepada perempuan di tanah air untuk mandiri dan tak patah semangat mengejar mimpi  menjadi seorang yang hebat.

 

Paduan Suara Dialita, Frau – Ujian

Jika ada satu lagu esensial tentang perempuan yang lahir dari kondisi paling terpuruk, sebuah keadaan yang jujur, maka lagu ini lah satu-satunya. Sebuah lagu yang lahir dan ditulis dari perjuangan seorang Siti Juswati Djubariah di Bukit Duri, Jakarta untuk menyemangati sesama tahanan perempuan. Lagu itu kemudian dibuat utuh oleh Utati Koesalah dan Mujiati yang juga sesama eks tapol kemudian direkam bersama musisi asal Yogyakarta, Frau dalam album milik Paduan Suara Dialita, Dunia Milik Kita. Tidak banyak kisah yang tercatat oleh sejarah tentang eks tapol perempuan yang dianggap simpatisan PKI ini. Kisah mereka layak dijadikan teladan sampai hari ini.

____

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …

We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms

Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan.     Album Asian Palms …