10 Tahun .Feast: Jajal 8 Titik di Tur Multisemesta
Memasuki sepuluh tahun perjalanan sebagai sebuah unit musik yang fenomenal, .Feast tengah mempersiapkan rangkaian tur bertajuk Tur Multisemesta di bulan Januari mendatang.
Dikutip dari terjemahan judul album debut mereka yang rilis di tahun 2017 silam, sebuah jargon turut mereka usung di Tur Multisemesta nanti, yakni #MasihMarah yang berangkat dari benang merah materi-materi mereka selama ini.
View this post on Instagram
Delapan titik yang sudah dipastikan akan disinggahi oleh .Feast adalah Bandung, Bali, Palembang, Pontianak, Surabaya, Makassar, Semarang, dan Jakarta yang rangkaiannya dimulai dari tanggal 20 Januari hingga 26 Februari.
Mewakili .Feast, sang bassist, Fadli Fikriawan menyampaikan bahwa terjadinya Tur Multisemesta ini merupakan perwujudan dari salah satu mimpi mereka sejak lama.
“Setelah sepuluh tahun akhirnya salah satu cita-cita kami, memiliki tur dengan konsep showcase, bisa terlaksana. Ini adalah tur perdana kami setelah bermusik selama kurang lebih sepuluh tahun”, tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa delapan pertunjukan di delapan titik mendatang akan menampilkan set dengan durasi yang cukup panjang, yakni selama kurang lebih dua jam, di luar penampilan band pembuka yang masing-masing akan berbeda di tiap titiknya.
“Jadi, kurang lebih satu setlist akan terisi 18 hingga 22 lagu yang rotasinya akan berbeda di setiap titik tur”, terang sosok yang akrab dipanggil Awan ini.
Selain menjadi sebuah bentuk perayaan akan usia yang bertambah, Tur Multisemesta juga didapuk menjadi awalan akan wujud baru dari .Feast dalam beberapa waktu mendatang.
Penjualan tiket dari rangkaian ini akan dimulai pada hari Selasa (17/12), pukul 15.00 WIB melalui situs Tiketapasaja. Ada beberapa pilihan kategori tiket yang berkisar dari Rp150.000 hingga Rp200.000.
Kunjungi laman media sosial .Feast untuk mendapatkan informasi lain seputar penyelenggaraan Tur Multisemesta.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …