10 Tahun .Feast: Jajal 8 Titik di Tur Multisemesta

Dec 27, 2022

Memasuki sepuluh tahun perjalanan sebagai sebuah unit musik yang fenomenal, .Feast tengah mempersiapkan rangkaian tur bertajuk Tur Multisemesta di bulan Januari mendatang.

Dikutip dari terjemahan judul album debut mereka yang rilis di tahun 2017 silam, sebuah jargon turut mereka usung di Tur Multisemesta nanti, yakni #MasihMarah yang berangkat dari benang merah materi-materi mereka selama ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by .Feast (Multi Semesta) (@ffeastt)

Delapan titik yang sudah dipastikan akan disinggahi oleh .Feast adalah Bandung, Bali, Palembang, Pontianak, Surabaya, Makassar, Semarang, dan Jakarta yang rangkaiannya dimulai dari tanggal 20 Januari hingga 26 Februari.

Mewakili .Feast, sang bassist, Fadli Fikriawan menyampaikan bahwa terjadinya Tur Multisemesta ini merupakan perwujudan dari salah satu mimpi mereka sejak lama.

“Setelah sepuluh tahun akhirnya salah satu cita-cita kami, memiliki tur dengan konsep showcase, bisa terlaksana. Ini adalah tur perdana kami setelah bermusik selama kurang lebih sepuluh tahun”, tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa delapan pertunjukan di delapan titik mendatang akan menampilkan set dengan durasi yang cukup panjang, yakni selama kurang lebih dua jam, di luar penampilan band pembuka yang masing-masing akan berbeda di tiap titiknya.

“Jadi, kurang lebih satu setlist akan terisi 18 hingga 22 lagu yang rotasinya akan berbeda di setiap titik tur”, terang sosok yang akrab dipanggil Awan ini.

Selain menjadi sebuah bentuk perayaan akan usia yang bertambah, Tur Multisemesta juga didapuk menjadi awalan akan wujud baru dari .Feast dalam beberapa waktu mendatang.

Penjualan tiket dari rangkaian ini akan dimulai pada hari Selasa (17/12), pukul 15.00 WIB melalui situs Tiketapasaja. Ada beberapa pilihan kategori tiket yang berkisar dari Rp150.000 hingga Rp200.000.

Kunjungi laman media sosial .Feast untuk mendapatkan informasi lain seputar penyelenggaraan Tur Multisemesta.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Rise of The Deadtown Jadi Babak Baru Gigs Musik Keras di Wonosobo

Sekian lama tenggelam dalam kesunyian tanpa gelaran musik skala komunitas, Kota Wonosobo akhirnya kembali bergelora lewat acara Rise of The Deadtown hari Sabtu (19/07) di Le Coffee. Perhelatan ini dirasa menjadi sebuah pernyataan lantang …

Royal To Champagne Ceritakan Pendewasaan di Album Mini Perdana

Unit asal Cibubur, Royal To Champagne resmi merilis album mini perdana bertajuk Self-titled hari Selasa (15/07). Perilisan ini penanda penting enam tahun perjalanan band, selebrasi atas persahabatan, kedewasaan, dan mimpi yang pelan-pelan menjadi nyata. …