16 Pertanyaan: Luise Najib

Oct 5, 2019

Luise Najib, namanya tak asing untuk sebagian orang. Apalagi saat ia mengikuti ajang pencarian bakat penyanyi enam tahun yang lalu. Setelah mengantongi dua single, penyanyi yang akrab disapa Lu ini melanjutkan perjalanan bermusik dengan merilis “Tattooed Love”, debut singlenya di bawah label Double Deer Records.

Setelah menonton aksinya bersama Mantra Vutura di panggung Soundrenaline 2019 kemarin, makin yakinlah kami bahwa Lu akan menjadi sesuatu. Sebelumnya, kami beruntung bisa mengorek kepribadianya lebih dalam di edisi 16 Pertanyaan berikut ini.

1. Apa yang paling kamu sukai dari menjadi seorang penyanyi?
Karena aku bisa menginspirasi orang lain 

2. Satu lagu 90-an yang nggak bosan kamu dengerin?
“Creep nya Radiohead

3. Jika kamu bisa mengubah apapun di industri musik, apakah itu?
Lebih diedukasi lagi soal musik masyarakat Indonesianya. Maksudnya kan yang menentukan pasar salah satunya industri. Semakin banyak mereka ngeluarin lagu-lagu yang itu-itu aja. Otak kita ter-brainwashed dengan lagu-lagu tersebut 

4. Kapan nonton konser yang paling berkesan?
Aku suka intimate concert. Pas aku nonton Jamie Woon di Belgia dan Kina Grannis di Jakarta

5. Mana lebih penting: musik atau lirik duluan?
Jelas lirik duluan sih yang lebih penting karena aku orangnya lyrical banget

6. Apa doa yang belum terkabulkan?
Banyak banget sih, masak mau disebutin satu-satu. Mungkin kalo interns of music business. Aku pengin banget punya tim produksi yang benar-benar ough. Im getting there tapi belum. Aku pengin punya tim yang solid. Sama-sama loyal satu sama lain. Aku udah menemukan tim yang seru banget. Apalagi aku under Double Deer. Seru banget. Interns of music skill, aku berharap bisa lebih pede aja 

Luise ‘Lu’ Najib / dok. Double Deer.

7. Apa kamu setuju musik dan fashion dua hal yang tak terpisahkan?
Fashion adalah salah satu wujud ekspresi diri sama dengan musik. Jadi otomatis itu pasti berbanding lurus yah, fashion dan your music. Pasti ada hubungannya

8. Sebuah kesempatan yang pernah kamu dapat dan menyesal sampai sekarang karena
menolaknya?
Aku kayak ketemu orang-orang yang aku kagumi. Tapi aku orangnya ketakutan, panic attack. Akhirnya aku nggak ngomong. For everyone reading this: Pliz just go for it. Jangan malu-malu kayak aku, karena kamu bakal kehilangan kesempatan banget. Just say hi

9. Pernah merasa trauma akan sesuatu? Kalau iya apa?
Banyak sih kayaknya. That’s why i panically

10. Hal paling menyakitkan: dilupakan atau melupakan?
Melupakan, karena aku nggak masalah orang-orang lupa sama aku tapi misalnya aku lupa sama orang aku ngerasa sedih

Luise Najib / dok. Luise Najib / Double Deer.

11. Tempat yang belum kesampean kamu kunjungi untuk makan malam romantis?
Belum pernah kepikiran

12. Apa kenangan musikal yang paling disukai: rumah, lingkungan atau kota kamu?
Aku manggung di ARTJOG, aku ngerasa enak banget sama tim yang enak banget, tak terlupakan

13. Film apa yang terakhir bikin kamu nangis?
Series-nya Pablo Escobar, Narcos

14. Menurut kamu arti hidup ini?
Basically, aku bertahun-tahun mencari. Mungkin berbeda satu orang dengan orang lainnya. Tapi aku menemukan kalau arti hidup itu adalah menjadi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Membantu orang lain pastinya

15. Tiga vokalis band pria dengan karakter terbaik baik suara dan penampilannya?
Thom Yorke – Radiohead, Damon Albarn – Blur dan Axl Rose – Guns ‘N Roses

16. Kalau kamu bisa  bereinkarnasi, kamu mau dilahirkan jadi siapa?
Pengin jadi orang paling pintar, kaya, dan baik

______

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Wijaya 80 Rilis Single Terakhir Kali, Selangkah Lebih Dekat Menuju Mini Album

Wijaya 80, band trio yang mengusung tema pop 80an, meluncurkan single “Terakhir Kali” (06/12).      Lebih dari sebuah karya musik, tembang ini menjadi refleksi emosional tentang rumitnya perjalanan cinta sekaligus penanda babak baru …

Maudy Ayunda Rayakan Kerapuhan dan Ketangguhan Manusia di Album Keempat

Penyanyi dan penulis lagu, Maudy Ayunda, kembali menghiasi blantika musik Indonesia dengan merilis album studio keempatnya, Pada Suatu Hari (03/12). Album ini menampilkan sisi artistiknya yang lebih matang dan autentik—baik dalam bermusik, maupun bercerita. …