16 Pertanyaan: Lyta Lautner ‘Soulfood’
Lyta Lautner bersama bandnya, Soulfood belum lama ini merilis single terbaru berjudul “Pondafine”. Lagu yang bercerita tentang keluh kesah atas sikap pemerintah terhadap rakyat. Setelah melepas mini album pertamanya, It Won’t Over (2020), Soulfood juga sudah menyiapkan dua materi album yang salah satunya bakal dilepas akhir tahun.
Perjalanan bermusik Lyta sendiri dimulai saat ia sempat bergabung di sebuah band yang membawakan lagu beraliran reggae di tahun 2013. Dua tahun kemudian, akhirnya ia bertemu Bam George dan Palel Atmoko di Tukang Ngopi, Bali. Lyta diajak bergabung di Soulfood yang belum memiliki vokalis tetap.
Soulfood memang bukan seperti band kebanyakan. Karakter vokal Lyta yang penuh energi sesuai dengan sosok yang ia pilih sebagai musisi yang memiliki pengaruh besar terhadap karier bemusik yaitu Bob Marley. Sang legenda berhasil membuat Lyta ingin serius menghasilkan karya musik.
“Karena lirik-liriknya tajam dan musiknya nggak fake, jujur dari hatinya. Di samping itu, dia mainkan musik yang aku suka. Pertama kali aku bikin lagu sendiri karena Bob Marley,” jelas Lyta kepada Pophariini.
Selain Bob Marley, kami pun mendapatkan jawaban-jawaban lain tentang diri Lyta Lautner yang terangkum dalam 16 Pertanyaan yang bisa disimak di bawah ini.
1. Apa makanan Bali yang paling kamu suka?
Aku suka Ayam Betutu sih the best. Nggak akan pernah hilang dari hati dan pikiran [tertawa].
2. Rasa kangen yang paling menyiksa adalah…
Kayak PPKM gini, nggak ada panggung. Tapi kita rindu banget pengin manggung. Panggung di Bali ada dua, satu panggung ngamen, satu panggung ngindie. Dua-duanya ngangenin. Aku rasa dua-duanya ini lagi off, ini kangen yang paling menyiksa.
3. Titik kesuksesan seorang wanita itu dinilai dari apa sih?
Ketika kita sudah bisa membesarkan anak Itu adalah wanita sukses dan berhasil mendidik. Tolak ukurnya bukan harta, pria, dan lain-lain. Semua wanita sukses. Punya anak apa tidak, kuasa Tuhan tapi bisa menjadi diri sendiri itu sudah termasuk kesuksesan.
4. Band/musisi Indonesia yang loe dengarkan ketika remaja namun ternyata sangat mempengaruhi bermusik loe saat ini?
Dewa 19, aku dengerin dari SMP dan musiknya cukup memengaruhi dari segi lirik kalau aku lagi bikin lagu lirik Indonesia.
5. Menurut loe seberapa perlu sih orang punya agama?
Perlu banget. Aku tuh adalah orang yang beragama. Agama itu punya hal yang berbeda, bukan dari segi alam. Kalau mau cuma pelajari alam doang, nggak usah belajar agama semua orang bisa jadi manusia. Cuma, tidak semua orang dekat dengan Sang Pencipta.
6. Warna lipstik favorit loe?
Merah maroon.
7. Apa quote dalam hidup yang menurut loe cuma omong kosong?
Semua quote itu omong kosong kalau nggak dilaksanakan. Kalau cuma dengerin, cuma nge-share doang. Kalau nggak dilakuin itu omong kosong sebagus apapun quote itu.
8. Suatu kejadian yang menjadi pembelajaran di hidup loe yang sebelumnya sudah pernah diterawang oleh peramal?
Aku nggak percaya peramal. Pembelajaran hidup tidak dengan ramalan.
9. Jika suatu hari tidak ada musik di dunia ini, hiburan apa yang loe pilih?
Membaca. Musik bukanlah satu-satunya kebutuhan utama. Kita hidup di dunia banyak yang Tuhan kasih. Kita dikasih ilmu untuk bisa membaca, menulis, berkarya dalam hal lain juga bisa.
10. Kalau ujung dunia itu ada, bentuknya akan seperti apa?
Mungkin segitiga kali ya. Ujungnya tajam, kalau jatuh nyungsep.
11. Siapa aktor Holywood yang mau loe ajak Liwetan (makan Nasi Liwet)?
Denzel Washington dan Johnny Depp.
12. Apa aplikasi game yang loe sering mainkan di handphone?
Higgs Domino.
13. Di mana tempat yang menurut loe paling nyaman untuk meditasi?
Di rumah, gunung, dan pantai. Tapi cari pantai yang sepi atau tengah laut.
14. Wahana permainan ekstrim yang loe takut tapi pengin banget mencobanya?
Roller coaster.
15. Andaikan Loe bisa hidup di dua alam. Loe pengin melakukan apa?
Ilmu menghilang.
16. Apa alat yang pengin loe miliki di dunia ini supaya bisa mempermudah hidup loe?
Aku pengin punya hal seperti remote control pikiran, supaya bisa mengontrol pikiran orang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …