16 Pertanyaan: Raissa Faranda ‘Noon Radar’

Dec 26, 2021

Kembali mengingat perkenalan dengan musisi yang satu ini, tepatnya saat Zirah menjadi band pembuka The Brandals dalam rangkaian mini tur Buron! sekitar dua tahun yang lalu. Dia adalah Raissa Faranda, kelahiran 28 Mei 2000, gitaris sekaligus vokalis yang kini sibuk dengan band barunya, Noon Radar. 

Raissa Faranda pertama kali belajar main musik di usia 5 tahun. Ketika orang tuanya memperkenalkan piano melalui seorang guru les. Empat tahun kemudian, Raissa menemukan bakal lain, yaitu gitar. Sang Ibunda tercinta, Dini Shanti pernah mengunggah video saat Raissa bermain lagu “I Love U Bibeh” milik The Changcuters via kanal YouTube pribadi.

 

Tak heran jika Raissa berhasil lulus dari perkuliahan D3 Audio Engineering di SAE Jakarta. Musik sudah menjadi pilihan hidupnya sejak ia masih duduk di bangku SMA di Bali, di mana Raissa mengambil mata pelajaran musik dan bergabung di sebuah band sekolah yang membuat ia akhirnya menekuni gitar elektrik.

“Waktu tinggal di Bali juga banyak kenal sama musisi-musisi Bali dan rajin nonton gigs. Kemudian memutuskan untuk kuliah di Jakarta, dan bergabung sebagai gitaris di band namanya Zirah di tahun 2018. Di Zirah makin banyak belajar juga tentang industri musik, dan sudah merilis 1 EP berisi 6 lagu bersama Zirah,” kata Raissa kepada Pophariini. 

Sementara Zirah sedang tidak aktif, Raissa memilih fokus bersama Noon Radar, band yang dihuni teman-teman lamanya. Setelah merilis single perdana “Akankah Terobati”, Noon Radar mempersiapkan mini album perdana yang ditargetkan beredar tahun depan. 

Selain nge-band, Raissa memiliki kesibukan berbisnis yang masih berhubungan dengan musik juga adalah StudionyaRai, studio musik yang bisa dipakai latihan maupun rekaman. Sambil meneruskan S1 jurusan yang sama seperti perkuliahan sebelumnya. 

Mengenal Raissa Faranda lebih dekat, simak 16 Pertanyaan berikut ini.


1. Pantai terindah yang pernah kamu kunjungi?

Phi Phi Island Thailand!

2. Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk membalas pernyataan cinta dari seseorang?

Akhhh nggak tau. Tergantung orangnya siapa dan history-nya gimana. Kadang bisa 1 minggu, kadang bisa 1 bulan, kadang bisa 1 hari [tertawa].

3. Minuman alkohol favoritmu?

Arak Tamblengan.

4. Apa kejadian seru yang kamu alami saat pertama kali belajar motor atau mobil?

Nyetir mobil, kondisi lagi lancar dan hitungannya masih di dalam komplek. Ada motor berhenti di depan. Padahal bisa sih ke kanan dikit lewatin motornya. Tapi belum dapet feeling-nya, kirain enggak bakal kena. Eh, kesundul tipis deh motornya [tertawa]. Tapi amaaan. Enggak ngebut.

5. Setelan pakaian yang paling nyaman untuk manggung?

Celana yang agak gombrong, sama kaosan saja sebenarnya. Tapi sekarang lagi nge-push diri untuk lebih berpakaian cantik seperti tanktop.

6. Bagaimana peran keluarga (terutama orang tua) terhadap kehidupanmu saat ini?

Orang tua, terutama Budin (Ibu Dini) masih sangat berperan besar. Karena selain masih tinggal di rumah Budin, dia juga sudah kayak sahabat sendiri yang bisa curhat ini itu dan diskusi kalau mau ambil keputusan. Pun juga Budin berperan besar sebagai sponsor di beberapa karya-karyaku.

7. Definisi romantis menurutmu?

Romantis adalah ketika seseorang bisa mengungkapkan perasaan bahagianya dengan tutur kata, atau perbuatan, kecil ataupun besar.

8. Kalau kamu menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, apa yang kamu lakukan di hari pertama kamu bertugas?

Bikin program beasiswa di bidang musik [tersenyum]. Enggak tau juga sih, mungkin ngulik dan ngumpulin kasus dulu yang paling prioritas harus ngelakuin apa.

 

9. Apa arti musik buat kamu?

Seperti kata Stevie Wonder, musik itu bahasa yang dimengerti semua orang. Dan jadi platform untuk berekspresi.

10. Apa tato pertamamu?

Planet Saturnus dengan 3 bintang. Bikinnya di Lawless Kemang pas umur 15 tahun. Sampai harus tanda tangan dulu karena masih under age.

11. Masakan Indonesia kesukaan yang kamu bisa memasaknya?

Sambel tempe!

12. Ketika suatu hari tutup usia, kamu ingin dikenang sebagai apa? 

Terserah mau dikenang sebagai apa, musisi atau engineer atau nanti ibu rumah tangga, atau pebisnis, yang penting sebagai diriku sendiri.

13. Apa arti beragama menurut pandanganmu?

Beragama itu sama dengan mengenal diri sendiri dan berbuat baik.

14. Yang tidak dimiliki Indonesia dan kamu berharap itu segera terwujud…

Tata kota yang rapih, trotoar yang nyaman, transportasi publik yang lengkap dan mudah dijangkau.

15. Kapan kamu terakhir kali menangis (jelaskan penyebabnya)?

Dengerin lagu rumahsakit – Apa Yang Tak Bisa sekitar 3 minggu lalu, karena habis ditinggalin tiba-tiba sama seseorang yang lagi diharapkan. Ciaelaaahh.

16. Sebutkan tiga konser musik lokal yang saat kamu menontonnya tak henti-hentinya sing-along!

25th Navicula di HardRock Bali, Sirkuler, satu lagi apa ya nggak tau [tertawa]. Sudah lama ya enggak nonton konser offline.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …