16 Pertanyaan: Voice of Baceprot
Sejak band terbentuk tahun 2014, mereka tak pernah menargetkan apapun secara khusus. Voice of Baceprot beranggota Marsya, Widi, dan Sitti hanya ingin berdiri di atas kaki mereka sendiri.
“Jadi manusia yang berpribadi, bisa menjadi diri sendiri, merdeka berkarya, selamat, sentosa dan berbahagia. Intinya, kami ingin jadi band yang manusiawi saja. Band yang enggak sempurna tapi bisa banyak belajar dari ketidaksempurnaan itu,” kata Marsya.
Festival musik internasional Wacken Open Air siap menanti Voice of Baceprot tahun depan. Catatan karier bermusik yang patut diperhitungkan. Berandai-andai, ketika suatu hari bubar, mereka hanya ingin dikenal sebagai band yang punya karya dan punya keberanian untuk bersuara.
Marsya pun mengungkapkan, “Kalau nanti bubar (amit-amit, ketok kayu), kami ingin karya kami itu berumur panjang, punya nilai dan kami bisa dikenang sebagai band yang tidak menarik langkah saat dipertemukan dengan kesulitan, serta punya keberanian untuk meneruskan.”
Semoga apa yang belum tercapai bisa digapai, dan inilah jawaban Voice of Baceprot untuk 16 Pertanyaan.
1. Tanggapan kamu soal “musik itu haram”?
Marsya: Sepanjang pengetahuanku, Islam adalah agama yang memperkenalkan dirinya sebagai agama yang sejalan dengan fitrah, naluri atau kecenderungan bawaan manusia sehingga tidak mungkin ada satu pun ajarannya yang bertentangan dengan fitrah. Salah satu fitrah itu adalah kecenderungan manusia kepada keindahan, baik berupa pemandangan alam, keindahan wajah, aroma harum, dan tentu termasuk juga suara merdu. Tuhan tidak mungkin menciptakan itu dalam diri manusia untuk kemudian diharamkannya. Aku juga percaya bahwa manusia diberi akal pikiran dan hati untuk memilih. Tugas kita sebagai manusia hanyalah menghormati apapun pilihan sesama kita tanpa harus menghakiminya.
2. Sebutkan tiga lagu Indonesia yang menurut kamu basnya enak banget!
Widi: “Ekspresikan” Bondan Prakoso ft. Fade 2 Black, “Menghujam Jantungku” Tompi, dan “Nakal” GIGI.
3. Dongeng waktu kecil yang paling kamu ingat?
Sitti: Dongeng yang paling kuingat saat kecil adalah dongeng tentang sejarah nama kampungku. Kata Bapakku, sebelum jadi Singajaya seperti sekarang ini, dulunya kampungku bernama Singa Dipa yang artinya kurang lebih juga “singa yang berjaya.” Nama itu diambil dari nama leluhur kampung kami, Eyang Singa Dipa. Dan katanya lagi, beliau ini dimakamkan di sebidang tanah luas yang ada di dekat rumahku.
4. Kriteria laki-laki idaman versi kamu seperti apa?
Marsya: Laki-laki yang gak ribut dan ribet dengan kelelakiannya.
5. Apa jenis jilbab yang selalu kamu pilih?
Widi: Pashmina, segi empat dan kerudung instan. Dan yang terpenting warnanya gelap atau warna-warna pastel.
6. Cinta bisa tumbuh dari hati atau perlu logika?
Sitti: Bagiku, cinta memang tumbuh dari hati. Tapi dalam perjalanannya, logika perlu hadir untuk mengimbangi agar tidak buta dan tetap obyektif dalam menilai.
7. Apa makanan indonesia yang kamu pengen nyobain lagi dan lagi?
Marsya: Aku suka banget sama Nasi Liwet dan lalap-lalapan. Menurut pengalamanku, Nasi Liwet, lalapan dan sambel adalah makanan yang bikin kecanduan. Di samping itu, aku suka jajanan-jajanan seperti bakso, cimol, seblak dan makanan pedas lainnya. Itu adalah makanan favorit yang selalu kucari ke manapun aku pergi.
8. Apa pengalaman yang mengajarkan kamu banyak hal tentang hidup?
Widi: Dulu, aku sempat beberapa kali dituduh mencuri barang, melakukan hal tak terpuji yang gak aku lakukan, dan banyak menerima cemoohan hanya karena aku berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja atau karena mukaku yang keliatan sinis. Beberapa kejadian tersebut sempat bikin aku down dan kehilangan kepercayaan diri. Namun setelahnya aku jadi banyak belajar bahwa kebanyakan manusia memang hanya akan memberikan penilaiannya berdasarkan apa yang mereka lihat dengan mata mereka, tanpa mau repot-repot mengenal atau menggunakan hati yang sudah Tuhan berikan secara cuma-cuma.
9. Pemandangan terindah yang kamu pernah lihat saat kamu berada di mana?
Sitti: Di pantai, di rumah dan tempat-tempat lain yang sunyi, yang bisa memberikan kedamaian buat diriku.
10. Rakyat Indonesia akan benar-benar makmur dan sejahtera jika…
Marsya: Memiliki kesadaran untuk menolak diperalat politik perebutan kekuasaan, bisa mencintai Bumi dan kemanusiaan.
11. Sebutkan 3 hal yang paling bikin kamu kesel!
Widi: Dituntut untuk serba bisa dan sempurna, dipaksa melakukan hal yang tidak aku suka, mengungkit permasalahan yang sebenarnya sudah selesai.
12. Apa yang kamu bayangkan tentang kehidupan setelah mati?
Sitti: Dalam bayanganku, saat seseorang meninggal suatu hari nanti dia akan dilahirkan kembali dan berreinkarnasi sebagai seseorang yang baru di kehidupan selanjutnya. Atau mungkin bukan sebagai seseorang, tapi sebagai sesuatu.
13. Gitaris lokal perempuan yang kamu idolakan?
Marsya: Meliani Siti Sumartini.
14. Apa isi surat atau pesan teks dari seseorang yang mengungkapkan perasaannya yang selalu kamu ingat?
Widi: Kayaknya, aku gak punya ingatan yang kuat untuk hal-hal seperti itu.
15. Band Indonesia yang pertama kali kamu tonton aksi panggungnya secara langsung?
Sitti: SID (Superman is Dead).
16. Menjadi perempuan yang seutuhnya harus seperti apa sih menurut kamu?
Marsya: Kalau menurutku yang terpenting adalah jadi perempuan yang manusiawi, punya otoritas utuh atas apapun pilihan hidupnya serta punya penghargaan atas dirinya dan orang lain.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …