4 Musisi Indonesia di Times Square New York

May 1, 2021
4 Musisi Indonesia di Times Square New York

Label ‘go international’ bukan isapan jempol belaka. Bagaimana wajah sendiri tersiar di LED display persimpangan jalan utama Times Square Manhattan, New York City, Amerika Serikat merupakan suatu kebanggaan.

Muka sumringah dimulai dari unggahan foto rapper Rich Brian sekitar dua tahun yang lalu. Saat ia merilis The Sailor, album kedua sepanjang kariernya di bawah label internasional 88rising. Kemudian disusul trio Weird Genius, yang baru-baru ini hitnya “Lathi” berhasil dikalahkan “To The Bone” Pamungkas di Spotify juga pernah bertengger di New York sana.

Tak kalah menawan yang menjadi kebanggaan adalah lagu religi milik Maruli Tampubolon “Never Stand Alone” (2020). Dan tentu yang terbaru adalah Nadin Amizah yang wajahnya terpampang di persimpangan Manhattan.

Simak 4 musisi Indonesia yang wajahnya sempat terpampang di Times Square, Manhattan, New York City:

1. Rich Brian

 

View this post on Instagram

 

A post shared by RICH BRIAN (@brianimanuel)

Tak sia-sia Rich Brian belajar bahasa Inggris dari musik hip hop dan Youtube.

 

2. Weird Genius

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Weird Genius (@weird.genius)

Seratus juta itu banyak sekali. Mungkin mereka sekarang sudah meraup lebih banyak pendengar.

 

3. Maruli Tampubolon

Maruli juga berterima kasih kepada orang-orang yang berkontribusi di lagunya dalam sebuah unggahan.

 

4. Nadin Amizah

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Nadin Amizah (@cakecaine)

Kebahagiaan Nadin lengkap dalam sepekan. Setelah mengumumkan vinyl, wajahnya yang terpampang di Times Square Manhattan, New York City, Amerika Serikat menjadi perwakilan Indonesia tentu adalah hal besar.

Harapannya, musisi Indonesia benar-benar bisa melebarkan sayapnya untuk dikenal oleh khalayak yang lebih luas seperti kita yang banyak memuja musik-musik dari luar sana.

____

Sebagai tambahan, ada satu brand fesyen lokal Erigo juga turut hadir di sana. Bangga!

5. Erigo

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Muhammad Sadad (@sadadd)

_____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini

Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …

Wawancara Eksklusif Dimas Pradipta Sum It! Studio: Cita-cita Masa Kecil Arsitek, Besar Jadi Arsitek Suara

Di kalangan pendengar, sosok Dimas Pradipta mungkin tidak familiar. Namun jika melihat keterangan kredit lagu-lagu populer, namanya banyak tersemat di layanan streaming musik.  Melihat unggahan Instagram Sum It! Studio miliknya, Dimas yang terlibat dalam …