5 Alasan Ada Band Enggak Bubar
Ada Band resmi menginjak usia yang ke-27 tahun. Formasi terkini adalah Marshal S. Rachman (gitar), Suriandika ‘Dika’ Satjadibrata (bas), Aditya Pratama (drum), dan Indra Perdana Sinaga sebagai vokalis yang menggantikan posisi Donnie Sibarani sejak tahun 2020.
Sebagai penanda bertambahnya usia, mereka merilis single berjudul “Dustalah”. Single ini menjadi rilisan kedua Ada Band di tahun 2023 menyusul “Kencan Rahasia (Remake Version)” yang lebih dulu beredar di berbagai layanan streaming musik.
Saat ditemui dalam konferensi pers di bilangan Ampera (12/10), Indra yang merupakan personel terbaru menyampaikan, bahwa ia masih merasa kaget dengan perjalanan barunya bersama Ada Band.
“Rasanya wow, fantastis. Ada Band sendiri waktu aku masih di Pekanbaru saat itu sering membawakan lagu-lagu (Ada Band), sampai akhirnya takdir membawaku nge-band bersama mereka. Dipersatukan dan bisa berkarya bersama mereka merupakan keberkahan buatku,” tutur vokalis yang juga dikenal dengan panggilan Naga.
Lebih jauh, mereka dengan formasi saat ini berharap ke depannya bisa merilis materi-materi lain, termasuk album penuh. “Sampai dengan formasi sekarang, ‘Dustalah’ jadi single keenam. Semoga bisa empat lagi, awal tahun depan bisa album,” tambah Dika.
Karier selama 27 tahun merupakan pembuktian sebuah band untuk tetap bersinar dan tidak banyak yang bisa melakukannya. Ada Band salah satu yang berhasil melewati fase-fase dengan baik, terbukti lagu-lagu yang dihasilkan berumur panjang dalam memori para pendengar.
Simak berikut ini alasan mengapa Ada Band belum pernah memutuskan untuk bubar.
Cinta musik
Disampaikan oleh Indra, bahwa kecintaan band ini terhadap musik menjadi salah satu alasan mengapa mereka masih bertahan hingga sekarang.
Suka mengaransemen lagu
Indra juga menambahkan, band masih punya semangat untuk menggarap aransemen lagu yang bisa saja dibuktikan di rilisan-rilisan mendatang.
Suka membuat lagu
Senada dengan Indra, Dika merasa, band masih kompak untuk membuat lagu-lagu yang baru.
BU
“Terlalu realistis [tertawa]” – Indra
“Mau enggak mau kan, makanya harus tetap berkarya.” – Dika
“Ya urutannya dari BU dulu, terus akhirnya ke bawahnya mengikuti.” – Aditya
Profesional
“Bermain musik secara profesional, tapi tidak menghilangkan kecintaan terhadap musik.” – Indra
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …