5 Album dengan Bas Paling Legit Pilihan Jawa ‘MALIQ & D’Essentials’

Dec 10, 2022

Metamorfosis formasi yang pernah terjadi dalam tubuh MALIQ & D’Essentials, tak pernah mengubah posisi Dendy Sukarno alias Jawa sebagai bassist mereka sejak karier band dimulai.

Ketika menengok ke awal perjalanannya, Jawa yang memang sudah kenal Widi Puradiredja jauh sebelum urusan band. Ia mendapatkan tawaran bergabung dengan MALIQ pada awal 2002.

“Widi butuh pemain bas, dia tau gue main bas karena satu tongkrongan. Kata dia, coba yuk main bareng sama gue. Akhirnya, dari situ lah gue gabung di MALIQ,” kata Jawa kepada Pophariini (7/12).

Sebelum menjalani karier bareng MALIQ, Jawa merupakan kru Bondan Prakoso waktu Bondan masih menjalani Funky Kopral. Detik menerima kesempatan bergabung, ia sempat berada dalam dilema, Funky Kopral atau MALIQ.

“Gue memang bercita-cita jadi pemain bas. Ada suatu keadaan di mana gue harus memutuskan, ikut MALIQ atau Funky Kopral. Kalau secara materi, saat itu Funky Kopral lebih menggiurkan. Setelah gue pikir lagi, gue merasa harus di MALIQ,” ungkap Jawa.

 

Seiring dengan tawaran menjadi bassist, Jawa langsung dikasih kaset sama Widi untuk mempelajari materi lagu-lagu MALIQ. Ia pun tak pernah absen dari rutinitas latihan, manggung, sampai akhirnya benar-benar merasa cocok.

Di usia 20 tahun MALIQ ini, Jawa mengaku perjalanannya dengan band sesuatu yang telah mengubah hidupnya.

“Separuh hidup gue ada di sini. Jadi, gue berani bilang ini benar-benar keluarga kedua. Bedanya enggak ada hubungan darah saja. Kayaknya gue sampai mati pun di sini deh. Buat gue, udah sekental itu persaudaraannya,” jelasnya.

Selain MALIQ, Jawa masih aktif menjadi produser musik. Saat ini ia tengah fokus menggarap materi untuk penyanyi pendatang baru, Marizka Juwita. Di mana dunia produser dimulai Jawa pertama kali saat ia berkontribusi untuk album Letter To milik R.E.P (Rebel Education Project), bandnya Tuan Tigabelas di tahun 2014.

Semua pencapaian yang sudah dilakukan dalam karier bermusiknya membuat Jawa berpikir untuk memiliki target yang baru di depan. Ia bakal mengeluarkan album solo yang masih dalam perencanaan. Mari simak dulu 5 album Indonesia yang menurut Jawa basnya terdengar paling legit di bawah ini:


1st – MALIQ & D’Essentials

Album pertama MALIQ tuh dahsyat karena ada empat bassist di album ini, gue, Yance Manusama, Indra Lesmana main bas pake Moog, Ali Akbar juga main. Jadi menurut gue album ini untuk porsi bas benar-benar dipikirin dengan sangat matang sama Eq dan Widi. Kalau enggak salah Mang Eq main juga. 

 

Streetfunk – Funky Kopral

Album ini yang lumayan kayak ngebuat melek orang Indonesia cara main bas baru karena di saat itu kan enggak ada pemain bas yang segalak Bondan. Nah, Bondan tuh mengubah paradigma itu dan berhasil menurut gue dan untuk orang Indonesia produksinya bagus.

 

Dunia Baru – Dr.PM

Gue suka banget tone basnya Danny Supit. Permainan bas secara tone menurut gue gila sih. Gue suka banget karena gue lebih mengidolakan sosoknya kali ya. 

 

Dari Manusia Untuk Manusia – R42

Album ini gue suka beberapa lagu, anjing bass line-nya keren nih. 

 

Taifun – Barasuara

Gerald di sini keren banget. Dia fit banget sama band ini, sama lagunya sama tipe permainannya dia yang somehow masih kedengaran ada jazz-nya tapi dibalut dengan bas distrosi gitu. Menurut gue keren banget. 


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
2 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Damhaizal
Damhaizal
1 year ago

No debat, Pak !
Asli terutama 1st & Taifun..hehe

Aditia
Aditia
1 year ago

Album Street Funk nya Funky Kopral, itu bassistnya udah bukan Bondan Prakoso lagi, tapi almarhum Ilham bassistnya.

Yang bassistnya Bondan, itu album Funchopat & album Funkadelic, Rythm & Distortion.

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …