Good Morning Everyone hadir sebagai band pembuka Buzz Stage di Buzz Youth Festival akhir Januari lalu. Pophariini berkesempatan menemui mereka untuk menanyakan 5 album Indonesia yang memengaruhi perjalanan bermusik para personel.

Sebelum membahas topik tersebut, kami membicarakan soal penampilan mereka di festival ini yang menjadi momen ke sekian kalinya GME berbagi panggung dengan Sheila On 7 setelah mengikuti rangkaian tur Tunggu Aku Di berbagai kota tahun lalu. 

Sehari sebelum BYF, tepatnya 24 Januari 2025, GME menginjak usia karier yang ke-17. Mereka bercerita, para personel sempat merayakannya kecil-kecilan dengan penggemar di hotel. 

Mengaku sangat menikmati kehidupan sebagai anak band selama 17 tahun terakhir, gitaris band ini, Yuli mengatakan perasaan tersebut menyenangkan karena ia dan rekan-rekannya menjalani semua berlandaskan passion.

“Enjoy aja. Sampai kapan pun kayaknya kami bakal terus-terusan ngeband,” ungkap Yuli.

Tujuh belas tahun terlewati, kami mengajak GME untuk mengingat apa 5 album Indonesia yang memengaruhi karier mereka. Simak daftarnya di bawah ini.

Sesuatu Yang Tertunda – Padi

“Kami memang sering dengerin album ini dari kecil.” – Aditia Ramadhani

07 Des – Sheila On 7

“Album ini menurutku album the best-nya Sheila On 7. Personally buat aku sebagai penulis lagu di GME, banyak banget terinspirasi dari album ini.” – Yuli Perkasa

1st – MALIQ & D’Essentials

“Ini album monumental ya. Jadi pada saat itu gak ada yang kayak MALIQ. Sampai sekarang masih fresh. Salah satu inspirasi.” – Mochamad Ichsan Sani

Perjalanan Panjang – Jikustik

“Karena isian strings-nya bagus.” – Erwin Hadinata

S/T – Dewa 19

“Pertama kali ngulik gitar pakai lagu ‘Kangen’. Itu eranya slow rock, belajar gitar dari album ini.” – Daniel Belsa