5 Album Indonesia yang Memengaruhi Karier LAIR

Menjelang perhelatan Joyland Jakarta, band satu ini masuk daftar 5 Musisi Lokal yang Wajib Ditonton versi kami. Mereka adalah LAIR yang terbukti sukses memeriahkan panggung Lily Pad hari terakhir (26/11).
Terbentuk tahun 2018 di Jatiwangi, LAIR beranggota Karyssa Matindas (vokal), Tedi Nurmanto (vokal, gitar), Andzar Agung Fauzan (vokal, bas), Tamyiz Noor (vokal, perkusi), Kiki Permana (perkusi), dan Pipin Muhammad Kaspin (vokal, gitar).
Kami menemui LAIR di balik panggung Joyland setelah mereka manggung. Para personel sempat bercerita tentang bagaimana mereka bisa terbentuk yang diutarakan oleh Tedi. Pertemuan para anggota LAIR terjadi tepatnya saat mereka sedang sama-sama menyaksikan pertunjukan musik tarling klasik.
“Kami tinggal di satu wilayah yang sama. Ya sudah kami coba mengeksplorasi apa yang kami dengar, yaitu musik-musik tarling klasik,” ucap Tedi kepada Pophariini.
Saat berita ini diketik, LAIR baru saja mengumumkan, mereka bakal tampil di South by Southwest 2024.
View this post on Instagram
Sambil menunggu kabar selanjutnya terkait penampilan band di festival yang mengambil tempat di Austin, Texas tersebut, simak dulu 5 album yang memengaruhi karier mereka di bawah ini.
–
Kembang Kilaras – Group Kamajaya
“Ini satu band dari Pantura yang sangat berpengaruh buat LAIR. Termasuk rhythm, lick-lick gitar, ini yang berpengaruh.” – Tedi Nurmanto
Jalan Kecil Kanayakan – Mukti-Mukti & M. Fadjorel Rachman
“Secara penyampaian, album mengambil cerita dari sekitar. Apa yang Mukti-Mukti utarakan terhadap lirik dan syair di lagu-lagu mereka.” – Tamyiz Noor
The Best of Gregetan – Aria Yunior
“Aku suka sama lick-lick gitar sama liriknya. Dia kayak ngomong (tentang) salah tingkah. Aku suka banget sama melodinya, harmoni vokalnya, segala macam. Dia main choir juga kan, sama seperti LAIR.” – Tedi Nurmanto
Sinestesia – Efek Rumah Kaca
“Mereka bikin kayak apa yang terjadi (di kehidupan) sehari-hari. Terus kami juga bisa nih, apa yang terjadi di Jatiwangi, kami ceritain lagi.” – Andzar Agung Fauzan
Tanana Kubra – Mama Djana
“Mama Djana ini idola kami. Dia juga yang membuat ada LAIR karena kami menonton dia sebenarnya,” – Tedi Nurmanto

Eksplor konten lain Pophariini
Namoy Budaya dan Weaken Amore Rilis Single Aku Bisa Milik Flanella Versi Remix
Setelah melepas versi remix dari lagu “Thunder Boarding School” milik Teenage Death Star April lalu, DJ sekaligus produser musik asal Lampung, Namoy Budaya bersama Weaken Amore merilis lagu milik Flanella bertajuk “Aku Bisa” versi …
Adrian Yunan Rayakan Hal-hal Kecil Lewat Album Jalan Keluar
Musisi dan penulis lagu Adrian Yunan resmi merilis album keduanya bertajuk Jalan Keluar melalui label demajors. Album ini menandai kembalinya Adrian setelah enam tahun tanpa rilisan penuh. Ia menghadirkan delapan lagu baru yang merekam …