Dua hal terbaru di musik yang muncul dan marak di masa pandemi ini adalah: Konser Virtual dan Vlog Musisi. Keduanya menurut saya sebagian besar adalah bagian dari survival mode yang dilakukan musisi agar dapur tetap ngebul atau kepentingan promosi yang tak putus.

Saya tidak akan mengomentari soal konser virtual, selain dari pro & kontra yang tak pernah sepi tentang ini dan bagaimana ini ternyata tidak dilakukan oleh semua musisi.

Vlog-vlog musisi mulai bertebaran di kanal Youtube sejak pertengahan pandemi kemarin. Awalnya kami belum sadar mengapa ada banyak musisi yang menghiasi lini masa Youtube. Tapi belakangan kami ngeh bahwa ini adalah cara mereka untuk tetap eksis tatkala musisi tidak mendapatkan kesempatan untuk tetap bermusik di masa yang sulit ini.

Dari helicopter view, sekilas vlog atau siniar video yang dibuat musisi nampak sama. Musisi bertindak sebagai host, lalu mengundang narsum untuk diwawancara selama durasi yang panjang.

Namun ketika disimak, meski formatnya sama, namun konten-konten yang dibuat musisi ini ada bedanya, meski ya, tipis.

1. Eka Annash

Dengan Diskas, Eka Annash menggali setiap jengkal karier musisi yang diundangnya sebagai bintang tamu. Yang menariknya, tak hanya mengilas balik, Eka juga kerap melontarkan berbagai isu serta meminta narsum untuk mengungkapkan pandangannya. Cerdas!

2. Jimi Multhazam

Lewat Ngobryls, talkshow yang dibuatnya bersama Malau, sesama rekan di IKJ, pentolan Upstairs/Morfem ini mengulas tiap narsum yang diundang dengan topik-topik dan bahasa yang nyeleneh, kadang pandangan absurd. Yang menarik, yang diundang tak melulu musisi, namun bisa juga dosen atau orang penting dalam perjalanan mereka. Hal yang menarik lagi adalah mereka juga menyelipkan konten-konten first hearing (mendengar rekaman lagu pertama kali sebelum dirilis) dari narsum yang diundangnya, untuk kemudian dikomentari sesuai dengan bahasa mereka.

3. Vincent & Desta

Ketika pertama kali menonton Vindes, jujur saya langsung teringat kepada siaran MTV Bujang dulu. Duo seniman ini memang jagonya bikin konten terasa hidup dan segar, termasuk di Vindes, tayangan terbaru mereka yang menampilkan narsum-narsum beragam dan unik. Tak hanya itu, Vindes juga menyelipkan live showcase ke dalam kontennya.

4. Buluk 

Catatan si Buluk alias Cabul adalah tayangan yang dibuat Buluk paska ia ‘menghilang’ dari industri musik Indonesia. Dari sekian banyak vlog, mungkin ini tayangan yang menarik perhatian saya, sebuah tayangan yang ‘nongkrong’ banget, natural dan sangat dekat dengan kehidupan anak band.

5. David Bayu

Paska Naif, David memang serius menekuni dunia host. David Bayu Tube adalah proyek idealisnya. Sudah tak diragukan lagi, karena latar belakangnya sebagai host TV menjadikan tiap tayangan ini sangat tertata dengan rapih dan polished. Narsum pun tak bedanya dengan vlog lainnya, tak cuma musisi, tapi beragam orang penting yang datang, dari fotografer legendaris sampai lettering artist.

So, kalian mau pilih nonton yang mana nih?

____

catatan dan ralat dari redaksi:

Ngobryls adalah satu dari daftar ini yang sudah dimulai jauh sebelum pandemi. Tepatnya sejak 2 Februari 2019 ketika mereka membahas tentang LCLR. Atas koreksinya kami ucapkan mohon maaf dan terimakasih.