Akhir pekan lalu, kami menemui Ali untuk bertanya seputar lagu cinta Indonesia pilihan mereka di pergelaran Joyland Jakarta. Dalam pertemuan ini, jawaban diwakili oleh dua personel Ali, Arswandaru (bas) dan Absar Lebeh (gitar).

Sebelum menyebutkan lagu cinta pilihan mereka, Daru dan Absar lebih dulu bercerita tentang kesan mereka bermain untuk ke sekian kalinya bersama Ali di Joyland. Menurut keduanya, perkembangan barisan penampil di festival ini dari tahun ke tahun menjadi hal yang seru.

“Saya jadi makin suka dengan lineup dari tahun ke tahun Joyland. Buat Ali pun audience kami juga semakin growing, dari jumlahnya, antusiasmenya,” ungkap Daru.

Absar menambahkan, bahwa ia takjub dengan fasilitas Artist Village yang dihadirkan Joyland tahun ini. “Ada meja biliar, basket terus ada pingpong, kayak gak kepikiran sih,” ucap Absar.

Saat tau akan ditanya mengenai lagu cinta pilihan mereka, Daru sempat membagikan pandangannya soal hal tersebut. Daru menganggap, cinta itu dibagi menjadi 2, yaitu kepada sesama manusia dan Sang Maha Kuasa.

“Hablum minannas dan hablum minallah. Horizontal dan vertikal kalau saya memahaminya,” tegas Daru.

Sesuai dengan pemahaman Daru, lagu-lagu yang mereka pilih tidak hanya jadi ungkapan cinta kepada sesama manusia, melainkan juga kepada Yang Di Atas. Simak daftarnya di bawah ini.

Kala Cinta Menggoda – Chrisye

“Kalau aransemen dan komposisi lagu, sudah tidak perlu kita bahas dan kita ragukan lagi ya. Liriknya ini nakal tapi centil, dan bisa dua sisi. Kayak gak harus dari sisi cowok juga, genderless. Bisa diterapkan di semua insan.” – Arswandaru

“Sama. Kalau buat saya sih alasannya, terutama dari liriknya. Kayak ngerasa cinta pada pandangan pertama itu selalu manis. Gak ketebak, kayak geli-geli sendiri gimana gitu.” – Absar Lebeh

Widuri – Broery Marantika, Dewi Yull

“Waktu kecil sering lihat Ibu sama Bapak saya karaokean di rumah nyanyi lagu ini.” – Absar Lebeh

Galang Rambu Anarki – Iwan Fals

“Ini lagu cinta yang maknanya buat ke anak. Selebrasi kelahiran anaknya, dan selebrasinya itu sekaligus mengkritik kondisi. Liriknya tajam, eksplisit, dan spiritnya tuh langsung relate. Pas dengerin lirik ini sangat membakar.” – Arswandaru

Kuldesak – Ahmad Dhani, Andra Ramadhan

“Itu tadi, kalau ini cintanya vertikal.” – Arswandaru

Satu – Dewa

“Sama sih, ini vertikal juga secara lirik. Kayaknya mirip-mirip konsep Syekh Siti Jenar. Kalau gak salah ya, saya memahaminya begitu [tertawa].” – Arswandaru