5 Lagu .Feast Pilihan Fadli ‘Awan’ Fikriawan
Di awal perjalanan .Feast, Awan berpikir kalau band ini hanya untuk senang-senang saja. Delapan tahun berlalu, bandnya ini sudah melewati banyak kritikan serta pujian. Tak disangka .Feast juga sempat mengalami rencana bubar sekitar tahun 2016.
Saat itu personel .Feast memiliki kesibukan dan memasuki fase yang baru layaknya anak baru lulus kuliah. “Gue sama Baskara baru keterima kerja dan udah lulus, Dicky udah lulus tapi belom kerja, Adnan lagi skripsian, Bodat sibuk jadi soundman,” kenang Awan.
Kesibukan akademik ditambah semangat untuk menjalani band yang naik-turun membuat .Feast vakum selama setahun hingga mereka mulai dari awal lagi. “Ngebuang lagu-lagu yang udah direkam sebagian dan sering kita bawain di gigs kecil, terus jadi Multiverses.”
Memasuki usia sewindu, .Feast meluncurkan Uang Muka sebagai persembahan yang berbeda karena para personelnya ambil bagian per lagu. Seperti cerita Awan di salah satu pilihannya berikut ini:
1. Cicilan 12 Bulan (Iklan)
Ini lagu yang ngerjainnya puas banget, karena ini perdana nulis, produce, dan ngetake beberapa instrumen sendiri. Sesuai kayak di mini album Uang Muka, semua personil bikin 1 lagu.
2. Kelelawar
Ini lagu yang ketemu mojonya banget pas bikin. Magic momentnya dapet. Gue lagi main main gitar di studio terus dapet licknya terus jadi aja tiba-tiba
3. Komodifikasi
Lumayan keder pas rekaman, karena ga biasa sama tuning rendah dan karakter lagu kayak gini. Cuma akhirnya bisa nyelipin bassline yg agak ngefunk di antara gempuran gitar distorsi sama beat drum yang padet.
4. Tel Aviv
Slow burn! Sengaja bikin lagu buat nutup album Multiverses dengan lagu yg pelan di awal, heavy di akhir. Hasilnya puas karena bisa ngajak Bin Idris / Haikal Azizi. Waktu itu lagi ngefans-ngefansnya sama Sigmun
5. Dapur Keluarga
Rekamannya pake bass fretless, pengalaman baru buat gue. Ternyata hasilnya seru juga.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
[…] edisi 5 Lagu Indonesia kali inim kami persembahkan 5 lagu Indonesia pilihan Buluk sebagai […]
[…] .Feast sudah berkali-kali memberikan kejutan. Mereka kali ini membawa sebuah pesan cinta yang belum pernah hadir di jajaran rilisannya. Mari kita tunggu kejutan yang akan datang sembari menonton video musiknya di kanal YouTube mereka. […]