5 Lagu Pamungkas Pilihan Pamungkas
Pamungkas mendapat pujian dari para pendengarnya ketika ia merilis ulang album Solipsism dengan aransemen yang berbeda di awal bulan Februari 2021 lalu. Bedanya dengan Solipsism, 0.2 bonus “Hello – Voice Memo” yang berdurasi sekitar 1 menit.
Selang waktu berlalu, bocoran tentang album barunya pun terungkap. Saat ia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pengikutnya di Instagram beberapa hari lalu.
Pamungkas mengabarkan, kalau album mendatang sudah selesai ditulis sejak 2020.
“Sudah ada 14 lagu. Tapi belum komplit hatinya, belum pas untuk masuk studio. Ditambah baru rilis Solipsism 0.2,” tulisnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ia butuh waktu sebelum akhirnya kembali masuk ke studio untuk memproduksi album keempat.
“Meanwhile – pengennya manggung offline dulu bawain Solipsism 0.2 baru nanti rilis lagi.”
Sebelum nantinya berkesempatan untuk menonton Pamungkas secara live di mana pun, kita simak dulu 5 lagu ciptaannya yang terpilih olehnya sebagai berikut:
- “Boy” – (Walk The Talk)
Gue tulis ini secara tidak langsung gue berbicara kepada diri gue sendiri yang masih kecil, the inner child. There is something I think it’s beautiful, Boy.
2. “Untitled” – (Flying Solo)
Gue nulis lagu ini karena ngeliat, gue lagi di Bali waktu itu. Lagi naik motor, gue ngeliat ada plang disewakan kolam renang. Trus gue sampai pelan banget naik motor, hampir berhenti, ketawa karena lucu banget di Bali orang sewa kolam renang. Ada orang yang menghabiskan uang dan waktunya untuk membuat bisnis sewa kolam renang di tempat, di mana pantai di mana-mana. And that’s, very funny to me. Dan itu gede duitnya, dan waktunya panjang. Kok ada ya orang kayak gini. Trus ketika gue ketawa, lalu gue sadar bahwa gue masih dikasih ketawa dan bisa bersyukur. Trus gue tulis “Untitled”. It’s about gue meninggalkan gue yang dulu untuk gue yang baru. Kayak process of dari kepompong jadi kupu-kupu. Prosesnya itu gue tulis di “Untitled”.
3. “Nice Day” – (Flying Solo)
Gue tulis di Rumah Makan Padang di Bali, beberapa menit setelah landing trus gue melihat matahari di Bali. Ini enak banget ya. Almost feels like a home. Trus gue lapar, makan nasi padang, trus gue nulis “Nice Day”.
4. “Still Can’t Call Your Name” – (Solipsism 0.2)
Karena gue banget sih. Loe berlari dalam hidup hanya untuk mengetahui you run so far away, just to go to the full circle. Loe lari jauh banget, hanya untuk mengerti loe kembali kepada titik awal loe berlari. Menurut gue it’s a beautiful process to understand who you really are.
5. “Riding The Wave” – (Solipsism 0.2)
Ini lagu tentang this is me every day. Kadang gue nggak tau apa yang gue lakukan dalam hidup. Ya, jalanin aja. Apa yang dikasih gue terima, maksimalkan. I’m just riding the wave. It’s a very, makanya gue akan selalu bisa relate, kapanpun sama lagu ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …