5 Momen Terbaik di Pestapora 2022

Meski sudah terlewat beberapa hari, namun gelaran Pestapora 2022 masih menyisakan banyak kesan dan memori manis yang tersimpan baik di ingatan, baik itu dari penonton hingga para penampil dan seluruh pihak yang terlibat. Selama tiga hari, Gambir Expo Kemayoran diguncang oleh festival perdana garapan Boss Creator ini.
Kurang lebih 150 penampil unjuk gigi di sembilan panggung yang tersebar di berbagai sudut, mulai dari megahnya Pestapora Stage, padatnya Boss Stage hingga intimasi penuh keringat dari Klab Klub Stage dan Microgram Alternative Stage.
Kami mencoba merangkum beberapa momen terbaik serta aksi-aksi yang terjadi selama tiga hari di Pestapora 2022. Selengkapnya di bawah ini.
1. Slank

Aksi Kaka ‘Slank’ memanjat rigging panggung / Dok. Raka Dewangkara
Ada beberapa alasan mengapa penampilan Slank di Pestapora lalu menjadi sangat berkesan. Yang pertama, Slank didapuk untuk tampil ketiga di panggung Pestapora Stage, tepat setelah Juicy Lucy dan HIVI!, yang mana saat Slank naik ke atas panggung, jam baru menunjukkan pukul 18.30 WIB. Menjadi hal yang langka melihat Slank bermain di jam yang sesore itu. Untuk alasan kedua, aksi panggung Kaka yang seakan tidak kenal rasa letih juga menjadi highlightnya. Bahkan, ia sempat memanjat ke atas rigging serta mengajak belasan perempuan dari barisan penonton untuk turut serta bernyanyi bersama di atas panggung. Beberapa nomor hit pun juga dibawakan, sebut saja “Ku Tak Bisa” hingga “Balikin”. Bicara mengenai aksi menaiki rigging panggung, bukan hanya Kaka saja yang melakukannya di Pestapora. Hal yang sama turut dilakukan oleh Nassar serta Adnan (.Feast) di panggung mereka.
2. Melancholic Bitch

Ugoran Prasad bersama Melancholic Bitch penuh energi / Dok. Raka Dewangkara
Penuh energi di waktu yang sempit, rasa-rasanya kalimat tersebut yang bisa menggambarkan penampilan Melancholic Bitch di hari kedua Pestapora. Tak hanya energi yang meluap di atas panggung, namun juga meluas hingga ke barisan penonton. Meski hanya membawakan beberapa nomor saja dalam waktu yang singkat, namun penampilan Melancholic Bitch malam itu patut diacungi jempol, pun patut untuk diingat oleh mereka yang sempat menyaksikan.
3. Setabuhan

Setabuhan / Dok. Agung Abdul Basith
Hari kedua Pestapora, Setabuhan benar-benar mempraktikkan throat, muscles, stamina, kalimat yang tertulis di biodata laman Instagram mereka. Proyek bermusik Rully Shabara bersama Ramberto Agozalie dan Caesarking ini tetap menyertai penampilan mereka dengan petarung pencak silat untuk berlaga dengan penonton secara amatir.
4. Silampukau

Silampukau dan penonton yang memadati bibir panggung Pop Up Stage / Dok. Raka Dewangkara
Keriuhan terjadi di hari ketiga Pop Up Stage. Adalah Silampukau yang menjadi penyebabnya. Tampil di atas panggung dengan set minimalis, kerumunan penonton memadati panggung yang letaknya menyempil di antara food court dengan pop up bazaar. Bahkan, akses jalan menuju panggung lainnya pun menjadi tersendat berkat mereka. Bermain saat matahari masih bersinar, Silampukau turut membawakan salah satu materi terbarunya, “Dendang Sangsi” yang diiringi oleh antusias penonton.
5. Tribute to Koes Plus (Vincent, Desta, Endah N Rhesa)

Penampilan kejutan Andre Taulany di panggung tribute to Koes Plus / Dok. Raka Dewangkara
Masih dari hari ketiga Pestapora, tribute to Koes Plus juga membawa ceritanya tersendiri. Digawangi oleh Endah N Rhesa bersama Vincent Rompies dan Deddy ‘Desta’ Mahendra, pertunjukan dibuka oleh nomor “Bus Sekolah” yang setelahnya disusul oleh sapaan hangat Endah Widiastuti. Kejutan hadir menuju penghujung set ketika Andre Taulany turut naik ke atas panggung. Mereka bernyanyi bersama di nomor “Bujangan” dan juga selipan “Mungkinkah”, nomor hit milik band terdahulu Andre, Stinky.
Itulah daftar momen paling berkesan di Pestapora 2022 versi kami. Ingin bercerita mengenai daftar kalian? Tulis di kolom Instagram kami ya!

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …
The Panturas Siap Mengisi Panggung Fuji Rock Festival 2025
Setelah tahun lalu Ali yang berkesempatan tampil di Fuji Rock Festival, Jepang, tahun ini The Panturas yang bakal mengisi panggung di sana. Kabar ini dibagikan lewat unggahan Instagram @fujirock_jp (21/02). View this …