5 Rekaman Split Favorit Pophariini

Jun 19, 2022

Sebuah rekaman split adalah wujud rekaman musik, dari mulai single, EP maupun paket album yang dibuat oleh 2 artis yang berbeda. Pola ini unik karena berbeda dengan kompilasi yang biasanya diikuti oleh banyak musisi.

Pola split sebetulnya sudah ada sejak tahun 60-an. Satu dari jejak sejarah rekaman split bisa dilacak dari sebuah rekaman EP antara Dara Puspita dan Koes Bersaudara yang dirilis tahun 1967 oleh Irama Records, salah satu label tua asal Indonesia.

Setelah kaset booming di era 70-an, rekaman-rekaman musik album saat itu muncul dalam format split album dengan durasi pita yang lebih panjang. Album-album seperti The Favourite’s/Rhythm Kings, The Favourite’s/AKA keluar dalam bentuk split album, dan masih banyak band lainnya. Split album macam Noor Bersaudara/Prambors Band bahkan berbagi sampul album bersama. Entah apa tujuan dari label rekaman pada saat itu untuk merilis split dari katalognya. Pertimbangan  produksi dalam arti menghemat pita dan kemasan kertas kaset mungkin menjadi salah satu pertimbangannya.

Debut album Noor Bersaudara dirilis 1975, sebuah split album bersama Prambors band /dok. istimewa

Dari era 90-an sampai hari ini, praktik merilis split album jarang atau bahkan tidak pernah kita temui di rekaman-rekaman musik populer yang ada di ranah mainstream. Sebagai hasilnya, pola-pola ini justru ramai diakomodasi di ranah arus pinggir.

Pophariini meninjau ulang 5 rekaman split yang menjadi favorit kami selama ini.


The Panturas / Sundancer 

Sampul dari split piringan hitam The Panturas dan Sundancer. / Dok: La Munai Records.

Sebuah rekaman split 7″ yang bukan hanya estetik secara kemasan baik cover maupun lainnya, namun isinya sendiri menggambarkan kekhasan dari dua band ini. Kita bisa mendengarkan The Panturas dari Bandung dengan lagu Sunda-nya, “Lasut Nyanggut” sedangkan sisi lainnya, ada Sundancer dengan lagu Dedare Tanjung” dari Nusa Tenggara Barat.

 

Bleach / The Couch Club 

Dua nama segar dari Bandung, Bleach dan The Couch Club melebur jadi satu dalam sebuah aliansi yang mereka bungkus dalam bentuk split EP dengan tajuk  Intermezzo. Yang menarik dari split ini adalah keunikan dari dua band yang punya ekspresi musik yang jauh berbeda, Bleach dengan hardcore yang agresif  sementara The Couch Club dengan hip hop yang santai. Rekaman ini tersedia dalam bentuk kaset dan digital.

 

Skandal / Texpack

Rekaman yang bertajuk album bertajuk Sloppy Odd Stereo ini adalah wujud dari rekaman split di skena indierock yang harus ada dalam peta emas sejarah indierock Indonesia. Skandal, indierock Jogja dengan aksen musikal yang unik di sisi utama, sedangkan di sisi lain ada Texpack, band indierock asal Bogor.  Tersedia dalam bentuk kaset yang dirilis oleh Langensrawa records.

 

Gerram / Terapi Urine

Poranda, begitu tajuk sebuah album split dari grup metal asal bumi Sriwijaya, Gerram dengan unit grindcore comedian asal bandung, Terapi Urine. Tentunya meskipun berada di wilayah musik cadas, namun ekspresi yang ditampilkan jauh berbeda. Rekaman ini dirilis oleh jabat tangan Anarkopop Records dan Rimauman Music.

 

Sugar Thrills / Eastcape

Sugar Thrills, unit indierock/shoegaze asal pulau Dewata merilis sebuah split EP  dengan Eastcape, geng emo dari kota Blitar, Jawa Timur. Label Greedy Dust menjadi bendera yang menaungi proyek seru ini. Dari warna musiknya sudah berbeda, meskipun punya irisan sound yang mungkin sama. Yang menarik dari kompilasi ini adalah paket susunan tracklist dimana kedua lagu dari dua band ini mengisi di setiap sisi kaset-nya. Meskipun di digital, kita tidak melihat keempat lagu ini dalam satu halaman.

 

_______

Eksplor konten lain Pophariini

MALIQ & D’Essentials Siap Berbagi tentang Strategi Bisnis di Maliq Music Labs

Di tengah persiapan album baru yang masih belum dipastikan kapan beredar, MALIQ & D’Essentials akan menggelar Maliq Music Labs edisi kelima hari Rabu, 24 April 2024 di Lithium Rooftop, Jakarta Selatan.   View this …

Excrowded Menggelorakan Musik di Malang Lewat Album Mini Terbaru

Setelah jeda hampir 2 tahun, Excrowded akhirnya kembali membawa karya baru berupa album mini bertajuk Unite Diversity hari Senin (01/04)   Excrowded beranggotakan Hazbi Azmi (vokal), Gilang Akbar (gitar), Gianni Maldino (bas), dan Rijadli …