6 Kuliner Berbagai Kota Pilihan Perunggu

Apr 8, 2025

Dalam sebuah acara Februari 2025 lalu di bilangan Jakarta Pusat, kami berkesempatan menemui Perunggu yang saat itu hadir sebagai salah satu penampil. Di momen tersebut kami berbincang mulai dari persiapan album kedua sampai topik kuliner.

Kesuksesan yang diraih Perunggu untuk album Memorandum tentu membuat kami penasaran apakah Adam Adenan, Ildo Hasman, dan Maul Ibrahim merasa ada tekanan dalam mengerjakan album yang berikutnya.

“Secara tidak sadar pasti ada. Cuma kami selalu berusaha untuk tidak ter-pressure. Dulu kan kami ngeband buat senang-senang, jadi balik lagi aja ke situ aja. Selama kami senang ngerjainnya, itu udah cukup. Asas itu yang kami pakai lagi di (pengerjaan) album kedua,” kata Adam.

Maul menambahkan bahwa sebenarnya pressure itu datang dari mereka sendiri untuk bagaimana tetap mengerjakan sang album dengan kondisi senang-senang.

“Lebih ke nge-press diri sendiri aja, kayak gimana caranya pas ngerjain bisa jauh lebih senang dari pas ngerjain Memorandum,” ungkap Maul.

Beralih ke topik utama yaitu kuliner, para personel Perunggu mengaku sering mencoba makanan di kota kunjungan mereka manggung. Biasanya proses mengulik tempat-tempat ini dilakukan via survei di media sosial.

Hasil survei diakui para personel sering berhasil membantu mereka menemukan tempat mengisi perut dengan rasa yang enak. Berikut adalah rekomendasi kuliner berbagai kota dari Perunggu.


 

Maul

Sego Sambel Iwak Pe (Surabaya)

 

 

Jadi iwak pe itu ikan pari sebenarnya, diasapin. (Pesannya) Either si ikan pari asap itu atau si belut bakar yang di cobek. Dipesan kirim ke hotel lewat aplikasi online pun cobeknya dikasih.

 

Coto Gagak (Makassar)

 

 

Menurut gue, coto Makassar ini paling enak. Kan kalau yang lain lebih senang pallubasa atau sop saudara, kalau gue lebih ke coto.

 

Adam

Asem-asem Koh Liem (Semarang)

 

 

Ini tuh jadi kayak sop kuah, segar. Kayak semur, tapi bukan.

 

Pindang Musi Rawas (Palembang)

 

 

Semua jenis makanan di restoran ini enak semua. Utamanya sih pindang patin yang kuahnya asam segar. Terus sisanya banyaklah yang enak, kayak tempoyak. Tempoyak tuh fermentasi duren sama sambel. Wah enak banget deh.

 

Ildo

Pondok Patin Bakar (Banjarmasin)

 

 

Patinnya kayak empuk banget gitu. Katanya patinnya tuh patin liar yang tidak di-farming. Jadi masih fresh banget, gak ada rasa lumpurnya terus dibakarnya juga enak.

 

Sambel Hejo Natuna (Bandung)

 

 

Kayaknya sayur asem terenak yang pernah gue makan seumur hidup deh. Sambel Hejo-nya biar gak tourist trap, yang di cabang Katamso aja, percis di seberangnya Pussenif.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Ady Eks NaFF Kolaborasi bareng Sang Anak, Naila di Single Kesini Dekat Dekat

Jeda hampir dua bulan dari beredarnya single “Cinta Tak Berarah” bulan Februari 2025, Ady kembali memanjakan pendengar dengan karya terbaru bertajuk “Kesini Dekat Dekat” (04/04). Berbeda dari materi sebelumnya, kali ini ia kolaborasi bareng …

Kolaborasi Glenn Fredly, Andi Rianto, dan Mutia Ayu di Single Cinta Takkan Usai

Tepat setelah lima tahun kepergian Glenn Fredly tanggal 8 April, Andi Rianto bersama istri Glenn, Mutia Ayu merilis single ciptaan sang mendiang bertajuk “Cinta Takkan Usai”.     Musisi yang juga merupakan sahabat terdekat …