6 Perempuan Dalam Lagu Dewa 19

Feb 5, 2022

Selama bertahun-tahun, anak-anak muda yang hijrah dari Surabaya ke ibukota yang berada dalam payung besar Dewa 19 dikenal dengan lagu yang tak lekang di telan jaman. Tema-tema yang digurat mereka sangat beragam. Dari sebagian besar tema cinta, perenungan hidup, tentang kritik sosial, penanda jaman, dll semua terbungkus indah dalam judul-judul lagu yang ada di setiap album rekamannya.

Yang menarik adalah munculnya judul-judul yang merujuk ke nama-nama perempuan. Sebagai anak muda lelaki, apalagi sukses sebagai musisi nasional, kisah antara musisi rock dan perempuan tak bisa dihindarkan, apalagi sekelas Dewa 19 yang memang sarat akan lirik-lirik cinta, puja-puji yang notabene dipersembahkan untuk perempuan.

Saya berusaha menyusuri jejak-jejak perempuan yang ada di setiap rekaman lagu yang pernah ditulis oleh Dewa 19 dari tiga dekade silam.


Kirana

Dari album: Pandawa Lima (1997)

Perempuan yang paling populer dalam lagu Dewa 19 menurut saya salah satunya adalah Kirana. Lagu ini ditulis Erwin sejak 1993, namun sempat mangkrak sampai akhirnya bisa digarap Erwin dengan dibantu Dhani sebagai produser dan aranjer dan bisa lolos masuk materi Pandawa Lima. Di satu dua sumber fans (Baladewa-red). Kirana yang tergambar di lagu dan videoklip ini adalah sosok reinkarnasi Dewi Kamaratih, dewi cupid versi Jawa. Ia turun dari khayangan ke bumi, namun ia terkejut ketika di bumi, manusia tidak sesuai dengan apa yang ada di kepalanya. Banyak terjadi penyimpangan di sana-sini, narkoba, seks bebas, dll. Setelah mengamati, dengan kekuatan panah cinta-nya, ia menyembuhkan satu per satu penyimpangan yang ada, mencoba mengembalikannya ke situasi yang ada, keadaan yang damai dan penuh cinta.

 

Siti Nurbaya

Dari album: Terbaik Terbaik (1995)

Album Terbaik-Terbaik meninggalkan perempuan paling populer dalam sejarah rekaman Dewa 19, yaitu Siti Nurbaya. Saya rasa, semua orang sudah mengenalnya. Nama ini cukup mewakili kejadian klasik yang berhubungan dengan cinta dan pemaksaan kehendak. Bagaimana Dewa 19 membicarakan praktik ‘Siti Nurbaya’ atau ‘perjodohan’ atas nama uang atau apapun yang kerap terjadi di masyarakat modern bahkan mungkin sampai hari ini.

 

Dewi

Dari album Kerajaan Cinta (2007)

Selain Kirana, perempuan yang juga populer di dalam karya-karya Dewa 19 adalah Dewi. Menyimak videoklip dan syair yang dibuat Dhani, Dewi digambarkan sebagai sosok hawa, perempuan yang adalah pasangan hidup adam, manusia pertama di dunia. Di awal lagu, Dewi dibunyikan oleh kalimat  “Dewi aku mohon beri kesempatan ‘Tuk bisa menebus dosaku kepadamu Maafkanlah aku yang menyakitimu Aku tidak pernah menyangka bisa begini”. Adam mungkin meminta maaf kepada hawa karena meskipun hawa yang  menyebabkan mereka berdua jatuh ke dalam dosa, namun adam merasa berdosa karena tak mampu membimbing perempuan yang datang dari tulang rusuknya tersebut. Bahwa kemudian liriknya berbelok menjadi sebuah perselingkuhan, itu bagian dari dinamika bahwa Dewi memang menjadi sosok yang bisa meluluhkan hati pria pada umumnya.

 

Rein

Dari album: Dewa 19 (1992)

Rein adalah perempuan pertama yang  muncul dalam sejarah rekaman-rekaman Dewa 19. Lagu ini muncul di debut album Dewa yang dirilis tiga dekade silam. Makna yang tersirat dari liriknya, Rhein kurang lebih adalah sosok perempuan yang berada dalam situasi klasik: Ditinggal sang lelaki yang pergi ke tempat yang jauh, entah menimba ilmu atau pekerjaan, sebuah keputusan yang bukan kemauan sang lelaki, dengan berharap perempuan yang jadi cinta matinya ini akan selalu menunggu dan mencintainya ketika sang lelaki kembali nanti.

 

Deasy

Dari album: Format Masa Depan (1994)

Album kedua Dewa 19 meninggalkan perempuan lain bernama Deasy. Pesan yang bisa saya petik dari lagu ini adalah, semua lelaki pasti pernah memiliki Deasy mereka masing-masing yang membuat mereka jatuh kepayang dan berharap Deasy bisa menjadi sosok yang akan menemani mereka selamanya. Sebuah kisah klasik yang mungkin bisa terjadi di kehidupan personel Dewa 19 yang selalu dikelilingi fans perempuan atau setidaknya memiliki perempuan ketika mereka di kota asal.

 

Cindi

Dari album: Pandawa Lima (1997)

Di album Pandawa Lima, Dewa lumayan banyak membicarakan tentang kondisi sosial anak muda ibukota yang sarat akan pergaulan dan perilaku negatif, dari narkoba dan pergaulan seks bebas, tengok saja “Kirana” atau “Selatan Jakarta” misalnya yang menggambarkan jelas suasana ini. Salah satunya juga digambarkan dengan sosok perempuan bernama Cindi. Entah ini tokoh asli atau fiktif, namun kurang lebih Cindi adalah lukisan buruk dari pergaulan ibukota dimana anak mudanya terjerat masuk ke lingkaran setan narkoba dan obat terlarang.

_____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir
3 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Nadzi
Nadzi
2 years ago

Koreksi Kirana yang nulis lirik dhani, lagunya Erwin min.

Arga
Arga
2 years ago

Ada satu nama lagi. IPS. Ismulia Permata Sari. Walau tanpa lirik, berdurasi sekitar 2 menit, namun tetap menyimpan nama perempuan. Cinta sejati Andra Ramadhan.

Dimas Samudera
Dimas Samudera
2 years ago

Selanjutnya “Melati” di lagu Satu Hati (Kita Semestinya), Dewa 19 terinspirasi oleh Toto yang banyak membuat judul lagu dengan nama perempuan seperti Pamela, Rosanna, Manuela, Lorraine, Anna

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …