Menjadi Band Sepanjang Masa, Sebuah Diskusi

Aug 23, 2019

Dewasa ini, banyak band/musisi bermunculan setiap minggunya. Bahkan, dalam satu minggu bisa jadi terdapat 2-3 band baru. Indikasi paling mudah dapat dilihat di New Music Friday, sebuah daftar rilisan lagu baru yang dikeluarkan Spotify setiap jumat, dimana selalu ada lagu baru dari musisi baru setiap minggunya.

Band/musisi ini tumbuh bak pasir di pantai. Dari jaman dulu sampai hari ini, terdapat banyak band yang menghiasi di timeline masing-masing era musik populer Indonesia. Tidak sedikit juga yang kemudian melegenda dan dikenang sampai hari ini seperti Koes Plus, God Bless, Sheila on 7, Padi, Naif bahkan Jamrud. Nama-nama ini seakan menjadi patron bahwa musik sedianya bisa menjadi sesuatu yang timeless dan bisa dikenang sepanjang masa.

Menjadi band sepanjang masa mungkin terdengar klise, namun ini adalah sebuah paket dari beragam hal: Lagu yang hit, kekompakan penuh, dan target pasar yang jelas serta banyak faktor X lainnya. Di tiap band, semua faktor ini bisa ada atau bisa juga tidak. Pengalaman yang beragam dan subyektif dari tiap band menjadi sebuah guru yang baik bagi generasi selanjutnya.

Pophariini dan Kios Ojo Keos mengadakan acara BISIK-BISIK, sebuah diskusi santai yang akan mengupas pengalaman-pengalaman ini. Tentang bagaimana sebuah band tumbuh dari keterasingan hingga menjadi dekat dengan para penggemarnya, bahkan sampai lintas generasi. Berbagai pengalaman bisa menjadi Ilham bagi banyak peserta diskusi yang ingin memulai bandnya sendiri agar kelak menjadi band yang bisa dikenang sepanjang masa.

BISIK-BISIK akan diadakan pada Selasa, 27 Agustus 2019 di Kios Ojo Keos (Bona Indah Plaza Blok A2 No. B11, Jl. Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan 12440). Acara diskusi ini akan diisi oleh Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca dan Bam Mastro dari Elephant Kind sebagai pembicara serta Bodat & Awan dari .Feast sebagai moderator. Selain diskusi, acara BISIK BISIK ini juga akan diselingi oleh games memperebutkan skor yang diikuti oleh dua band, Efek Rumah Kaca dan .Feast dengan dipandu oleh Elephant Kind.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Band Alternatif Depok, Dumbhead Menandai Kemunculan dengan Single Melancholy Way

Depok, Jawa Barat kembali menghasilkan band baru bernama Dumbhead yang membawakan musik rock/pop alternatif. Sebagai perkenalan, mereka merilis single perdana dalam judul “Melancholy Way” hari Jumat (10/05).   Dumbhead beranggotakan Chandra Prasodjo (vokal, gitar), …

Semarang Lahirkan Band Emo Baru bernama .claire

Band emo baru lahir di Semarang. Mereka menamakan diri .claire dan langsung merilis 2 lagu sekaligus dalam maxi-single berjudul Let It Rain/Unspoken Feelings. Dua single ini merangkum perasaan sedih dan resah yang dirasakan oleh …